Bitung, BeritaManado.com – Masalah sampah plastik juga menjadi perhatian TP PKK Kota Bitung.
Itu ditandai dengan menjadikan program pemilahan sampah plastik menjadi salah satu program TP PKK dengan menggandeng Pegadaian Kota Bitung lewat program Memilah Sampah Menambung Emas.
Dan, Rabu (07/07/2021), TP PKK menggelar sosialisasi terkait program itu dihadiri Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung dan menghadirkan Kepala Pegadaian Cabang Kota Bitung, Rusli Basri sebagai narasumber.
Menurut Rusli, emas menjadi salah satu investasi favorit banyak kalangan masyarakat. Saat ini, menabung emas pun bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus memiliki dana yang banyak.
Bahkan masyarakat kata dia, bisa menukar sampah jadi tabungan emas di Pegadaian. Pegadaian pun memiliki program bernama The Gade Gold and Clean. Program ini dibentuk untuk menggerakan masyarakat agar menyetor sampah ke bank sampah milik Pegadaian.
“Kemudian, nantinya sampah tersebut akan dikonversikan dalam bentuk emas sebagai gantinya. Masyarakat silakan datang ke bank sampah milik Pegadaian yang ada di wilayah masing-masing. Sampah akan dihitung nilainya oleh petugas di bank sampah. Kemudian, nilai sampah akan digramkan oleh Pegadaian dan masuk tabungan emas,” jelas Rusli.
Rita dalam sambutannya, mengatakan, sosialisasi merupakan tindak lanjut dari MoU antara TP PKK dengan Pegadaian beberapa waktu yang lalu dengan sasaran peserta yang berbeda.
“Tujuannya, agar semakin banyak lagi orang yang tahu dan mau peduli serta bersama-sama secara bergotong royong berpartisipasi dalam pananganan masalah sampah di Kota Bitung,” kata Rita.
Menurut Rita, perlu diadakan terobosan-terobosan sehingga sampah tidak lagi menjadi momok tetapi bisa diberdayakan sedemikian rupa menjadi sesuatu yang bermanfaat terutama dalam menunjang perekonomian keluarga.
“Sosialisasi bank sampah ini bertujuan sebagai wadah bagi para pengurus dan anggota TP PKK untuk dapat mengetahui bagaimana bisa memberdayakan sampah di rumah maupun di lingkungan sekitar kita sehingga bisa dimanfaatkan sebagai “alat penukar” sehingga bisa bernilai dan ditabung menjadi emas,” jelasnya.
Dalam sosialisasi itu, TP PKK juga menghadirkan koperasi yang diharapkan bisa ikut berpartipasi aktif dalam gerakan itu, khususnya dibagian teknis bank sampah yang merupakan strategi dalam mengembangkan dan membangun kepedulian semua pihak agar dapat berkawan dengan sampah bukan menjadikannya sebagai lawan.
“Saya berharap program bank sampah ini nantinya akan memiliki banyak nasabah seperti bank-bank pada umumnya dan benar–benar bisa membantu .dan dengan adanya bank sampah ini dapat menyadarkan masyarakat arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.
(abinenobm)