Sukur – Sebanyak 14 satwa milik Herry Tombeng sudah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut. Herry mengakui dilokalisasi satwanya agar dirawat tenaga ahli.
“Saya kira lebih efisien, satwa saya dirawat tenaga ahli, mengurangi timbulnya penyakit dan loss satwa,” kata Herry pada beritamanado.com
Walau merasa mampu memelihari satwanya, dengan tulus ikhlas, satwa yang telah dikumpul melalui di beli dari masyarakat, namun kesadaran satwa dilindungi harus berada dalam pengelolaan baik, maka itu akan lebih baik. “Kedepan lebih efisien, menghasilkan berdaya guna, apabila dirawat orang khusus dan spesial,” kata Herry.
Diakuinya juga, pendekatan kooperatif dari pihak BKSDA agar satwanya diserahkan, adalah faktor memberikan kesan yang baik, ketimbang pihak BKSDA datang dengan langsung membawa aturan.
Hal ini juga menjadi imbauan Herry bagi masyarakat yang masih memelihara satwa yang dilindungi, agar menyerahkan ke pihak BKSDA.
14 satwa milik Herry Tombeng yang diserahkan ke BKSDA Sulut, yaitu 7 monyet (4 macaca nigra, 2 macaca nigrescens dan 1 macaca fascicularis), 3 elang, 2 rusa, 1 kasuari dan 1 buaya. (robin tanauma)