Langowan, BeritaManado.com — Aksi pembobolan kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Langowan, tepatnya Desa Amongena II Kecamatan Langowan Timur, Selasa (28/5/2019).
Kali ini menimpa toko emas yang berlokasi di Kompleks Pasar Lama Langowan milik dari Halid Musa (62), warga Kawangkoan yang dilaporkan dibobol maling Selasa dinihari sekitar pukul 2.00 WITA.
Hingga berita ini diturunkan, identitas pelaku belum diketahui, karena Polisi sedang mendalami kejadian tersebut melalui olah TKP dan mengumpulkan keterangan.
Total kerugian ditaksi sekitar Rp 7 milyar, yang jika dirinci terdiri dari uang tunai sekitar Rp 200 juta dan emas sebanyak 15 kg yang tersimpan dalam sebuah brankas.
Informasi yang diperoleh, toko yang diberi nama Subur itu dikontrak dari pemilik bernama Rolef Lumangkun untuk jangka waktu 20 tahun dan sebagai penjaga dipercayakan kepada anak korban bernama Heriani Halid Musa (36) yang berdomisili di Desa Waleure Kecamatan Langowan Timur.
Kapolsek Langowan IPTU Fani Tumanduk SH menerangkan bahwa kronologis peristiwa diawali saat Heriani mengetahui peristiwa tersebut dari Haji Andang saat bertemu Selasa pagi sekitar pukul 6.30 WITA.
Haji Andang mengatakan bahwa dia melihat toko tersebut audah terbuka pintunya dan brankas sudah terbongkar, sehingga penjaga Heriani langsung menuju toko dan mendapati situasi seperti yang dikatakan saksi.
Heriani mendapati barang-barang emas berupa cincin, gelang, kalung, buah kalung, anting, kerabu, logam emas yang beratnya sekitar 15 kilogram dan uang Rp. 200 juta tersebut sudah tidak ada, sehingga total kerugian mencapai Rp. 7,7 milyar.
Pelaku sendiri menurut Tumanduk identitasnya masih belum diketahui dan diduga masuk ke toko melalui pintu depan dengan cara membuka gembok, kemudian mengambil barang-barang berharga serta uang tunai.
“Tindakan yang kami lakukan adalah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP, interogasi pemilik toko, mencari saksi, melakukan penyelidikan tentang pelaku. Kami juga mengarahkan korban segera membuat laporan polisi. Kami juga memasang garis polisi di lokasi kejadian,” ungkap Tumamduk. (Frangki Wullur)