Minut, BeritaManado.com — Pelatihan Produk Pangan Kuliner Berbahan Dasar Mangrove Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Sarawet, Likupang Timur, dilaksanakan pada Kamis (11/7/2024).
Program tersebut dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Unsrat.
Narasumber yang hadir dari Dosen Fakultas Perikanan Dr. Ir. Djuhria Wonggo, M.Si, Dinas Lingkungan Hidup Jenlly Longdong, Aparat Desa Sarawet, Pokdarwis, PKK, KNELS dan masyarakat.
Desa Sarawet sendiri dipilih karena memiliki potensi besar dalam pemanfaatan mangrove sebagai bahan dasar produk pangan kuliner.
Namun, masyarakat setempat masih minim pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah mangrove menjadi produk bernilai ekonomi.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah mangrove menjadi produk kuliner yang menarik dan bernilai jual tinggi.
“Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Sarawet serta mendorong pelestarian lingkungan mangrove melalui pemanfaatan yang berkelanjutan,” ujar Clifford, Ketua Tim PPK Ormawa Arsitektur Unsrat, Senin (15/7/2024).
Tim PPK Ormawa Arsitektur Unsrat berharap, melalui peningkatan keterampilan tersebut, masyarakat Desa Sarawet dapat mengembangkan produk inovatif berbasis mangrove yang menarik bagi pasar.
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, serta mempromosikan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Pelatihan ini merupakan langkah nyata untuk memberdayakan masyarakat Desa Sarawet melalui pemanfaatan potensi lokal. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Dengan mengolah mangrove menjadi produk kuliner bernilai jual, kita dapat menciptakan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” kata Clifford.
Sementara, upaya ini mendapat dukungan penuh masyarakat Desa Sarawet karena membantu memberikan ilmu baru dan peluang meningkatkan kesejahteraan.
“Kami sangat mendukung pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sarawet. Dengan mengolah mangrove menjadi produk kuliner bernilai ekonomi, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dan sejahtera. Semoga pelatihan ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua,” kata Kepala Desa Sarawet.
(***/srisurya)