Jakarta – Mantan Menteri Pertanian pada Kabinet Gotong Royong, Bungaran Saragih, angkat bicara mengenai wilayah industri dan pertanian di Indonesia.
Menurut dia, dalam mengembangkan kawasan industri ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Pertama, industri harus berdekatan dengan bahan baku. Kedua, kawasan industri harus dekat dengan konsumen, dan ketiga, industri harus berdekatan dengan lokasi riset.
“Kalau untuk industri yang berdekatan dengan konsumen, mungkin harus di Pulau Jawa tempatnya,” ujar Bungaran di Gedung World Trade Center.
Sementara itu, yang terpusat di Jakarta, Bungaran menambahkan, adalah kawasan industri yang harus berdekatan dengan lokasi riset. “Sampai saat ini, pusat-pusat riset hanya tersebar di sekitar Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” ungkapnya.
Kendati demikian, Bungaran menilai, meski daerah untuk kawasan industri cocok diterapkan di Pulau Jawa, sebaiknya tidak semuanya dipaksakan di pulau itu.
“Bisa-bisa nanti Pulau Jawa ini tenggelam, karena beban yang semakin berat akibat kerusakan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, Bungaran mengakui, Indonesia sudah saatnya gencar masuk ke era kawasan industri. Sebab, kondisi perekonomian Indonesia cenderung stabil dan tenang, sehingga disukai investor.
“Hal ini berbeda pada saat masa jabatan saya dulu, ketika yang dipikirkan hanyalah cara untuk melewati krisis,” tuturnya. (oke)
Jakarta – Mantan Menteri Pertanian pada Kabinet Gotong Royong, Bungaran Saragih, angkat bicara mengenai wilayah industri dan pertanian di Indonesia.
Menurut dia, dalam mengembangkan kawasan industri ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Pertama, industri harus berdekatan dengan bahan baku. Kedua, kawasan industri harus dekat dengan konsumen, dan ketiga, industri harus berdekatan dengan lokasi riset.
“Kalau untuk industri yang berdekatan dengan konsumen, mungkin harus di Pulau Jawa tempatnya,” ujar Bungaran di Gedung World Trade Center.
Sementara itu, yang terpusat di Jakarta, Bungaran menambahkan, adalah kawasan industri yang harus berdekatan dengan lokasi riset. “Sampai saat ini, pusat-pusat riset hanya tersebar di sekitar Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” ungkapnya.
Kendati demikian, Bungaran menilai, meski daerah untuk kawasan industri cocok diterapkan di Pulau Jawa, sebaiknya tidak semuanya dipaksakan di pulau itu.
“Bisa-bisa nanti Pulau Jawa ini tenggelam, karena beban yang semakin berat akibat kerusakan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, Bungaran mengakui, Indonesia sudah saatnya gencar masuk ke era kawasan industri. Sebab, kondisi perekonomian Indonesia cenderung stabil dan tenang, sehingga disukai investor.
“Hal ini berbeda pada saat masa jabatan saya dulu, ketika yang dipikirkan hanyalah cara untuk melewati krisis,” tuturnya. (oke)