Amurang, BeritaManado – Pemerintah Desa Pakuure Tinanian, keluarga dan Basarnas Minahasa Selatan (Minsel) memastikan penemuan mayat di Desa Sondaken adalah Masye Bailang (37).
Setelah diberitakan di media dan penyampaian Basarnas, Venly Lumintang Hukum Tua Desa Pakuure Tinanian menyampaikan kepada keluarga. Namun keluarga sempat sangsi walaupun telah melihat foto mayat yang berusaha dicocokkan dengan foto korban saat masih hidup.
“Saya memotivasi keluarga agar mau melihat mayat di RS. Bhayangkara. Setelah Rabu mengecek mayat, dicocokkan ada tanda sejak lahir dibagian dada dan tidak ada tato, oleh keluarga memastikan mayat tersebut adalah Masye,” kata Venly Lumintang pada Kamis (9/2/2017).
Dari pertimbangan medis dan kesepakatan keluarga dan masyarakat, korban langsung dikebumikan malam itu juga setelah terlebih dahulu dibuat ibadah.
“Korban diketahui keluar rumah pada Kamis (2/2) subuh karena sempat dilihat orang sekitar jam 5 pagi. Namun keluarga hanya berusaha cari sendiri dan baru dilaporkan pada Jumat pagi. Pemerintah dan masyarakat kemudian melakukan pencarian selama beberapa hari,” tukas Venly Lumintang.
Bahkan pada Senin (6/2) dilibatkan warga masyarakat Pakuure Raya, ormas Milisi Waraney dan Basarnas untuk melakukan pencarian secara besar-besaran. Dan baru pada Rabu dipastikan Masye yang hilang di Pakuure adalah mayat yang ditemukan di Desa Sondaken.(TamuraWatung)