Bitung – Keselamatan kerja di Terminal Petikemas Kota Bitung rupanya tidak terjamin. Pasalnya, dari informasi dalam enam bulan terakhir sudah enam kali terjadi kecelakaan kerja yang nyaris merenggut nyawa para pekerja.
Seperti Minggu (7/12/2014) pagi, salah satu alat berat, Steker Tyrex yang diperbantukan untuk melakukan bongkar muat container mengalami kecelakaan. Ironinya, kecelakaan itu dikarenakan rem Steker Tyrex tak berfungsi alias blong sehingga menabrak pagar pembatas dan terbalik jatuh ke sungai.
“Saat kejadian, Steker Tyrex yang dioperasikan Opo Wanga sementara membongkar container dari kapal Tanto dan Meratus, namun tak mau berhenti karena rem blong dan menabrak pagar hingga terbalik ke sungai,” kata sejumlah saksi mata di Terminal Petikemas, Senin (8/12/2014).
Beruntung kata para saksi, Opo berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat sebelum alat berat seberat 100 ton itu terbalik ke sungai. Dan lebih mengejutkan lagi, rupanya Opo tak mengantongi Surat Ijin Operasi (SIOP) kendaraan berat Steker Tyrex namun hanya SIOP untuk mengoperasikan alat forklif.
“Mungkin karena dianggap operator senior sehingga Opo diijinkan mengoperasikan Steker Tyrex kendati sampai hari ini tak memiliki SIOP Steker Tyrex,” katanya.
Sementara itu, General Manager Terminal Petikemas Bitung yang coba dikonfirmasi terkait kecelakaan tak membuahkan hasil dengan alasan sibuk. “Bapak sementara menerima tamu dari Bank Dunia dan beberapa teknisi dari Makassar. Silakan tunggu saja,” kata salah satu Security, Desny Klavert.
Dari pantauan, hingga sore hari, pihak Terminal Petikemas Bitung masih berusaha mengangkat Steker Tyrex dengan menggunakan alat berat. Namun upaya itu tak membuahkan hasil mengingat alat yang digunakan tak mampu untuk mengangkat beban Steker Tyrex.(abinenobm)