Tondano – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa Jemmy Maramis mengatakan bahwa teknis pengumuman hasil ujian Nasional tidak dilaksanakanserentak di sekolah – sekolah. Menurutnya, untuk meminimalisir dampak negatif dari ekspresi kelulusan para siswa, maka hasil UN akan dibawa ke rumah masing – masing siswa.
Lebih jauh diungkapkan Maramis, bahwa cara yang ditempuh ini memang tidak bisa memberikan jaminan sepenuhnya aksi corat – coret tidak terjadi. Akan tetapi diyakini bisa mengurangi, karena hasil UN diserahkan sore menjelang malam hari.
“Ini sengaja dilakukan untuk turut meredam segala kemungkinan yang berdampak buruk terhadap ekspresi kelulusan UN tersebut. Jika tidak ada langkah – langkah antisipasi sejak dini, dan akhirnya terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, maka kita pasti akan kelabakan,” kata Maramis kepada BeritaManado.com Kamis (23/5) kemarin.(ang)
Tondano – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa Jemmy Maramis mengatakan bahwa teknis pengumuman hasil ujian Nasional tidak dilaksanakanserentak di sekolah – sekolah. Menurutnya, untuk meminimalisir dampak negatif dari ekspresi kelulusan para siswa, maka hasil UN akan dibawa ke rumah masing – masing siswa.
Lebih jauh diungkapkan Maramis, bahwa cara yang ditempuh ini memang tidak bisa memberikan jaminan sepenuhnya aksi corat – coret tidak terjadi. Akan tetapi diyakini bisa mengurangi, karena hasil UN diserahkan sore menjelang malam hari.
“Ini sengaja dilakukan untuk turut meredam segala kemungkinan yang berdampak buruk terhadap ekspresi kelulusan UN tersebut. Jika tidak ada langkah – langkah antisipasi sejak dini, dan akhirnya terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, maka kita pasti akan kelabakan,” kata Maramis kepada BeritaManado.com Kamis (23/5) kemarin.(ang)