Manado – Usia senja tidak menjadi halangan bagi para kaum lanjut usia (Lansia) merefleksikan kehidupan positif dan tidak menjadi beban bagi siapapun.
Menyukuri karya keselamatan Tuhan Yesus Kristus, kaum Lansia di Sulawesi Utara rutin melaksanakan ibadah maupun kegiatan dalam rangka Natal.
Soal dana untuk ibadah dan kegiatan Natal ternyata kaum Lansia tidak kehilangan akal. Segala cara dilakukan termasuk menjadi “pengamen” dadakan.
“Sengaja ngamen untuk cari dana kegiatan Natal 2019. Kami keliling rumah makan maupun rumah kopi untuk bernyanyi menghibur masyarakat,” ujar seorang oma dari kelompok Lansia yang ngamen di rumah kopi K.8 Sario, Kota Manado, Kamis (26/9/2019) malam.
Para Lansia ini mengaku bahwa kegiatan ngamen yang mereka lakukan juga sebagai bukti bahwa kaum Lansia masih bisa hidup mandiri tidak menggantungkan diri kepada orang lain.
“Paling tidak untuk kegiatan kerohanian yang membutuhkan anggaran bisa kami usahakan sendiri melalui ngamen,” tandas mereka.
Diketahui, penampilan pujian rohani dan lagu daerah yang dinyanyikan Lansia mendapat apresiasi dari masyarakat pengunjung rumah kopi.
“Salut, oma-oma ini ternyata masih bersemangat cari uang untuk kegiatan rohani,” tukas Nosanjo Lengkong, pengunjung setia K.8.
(JerryPalohoon)