Manado, BeritaManado.com — Oknum pendukung calon gubernur Christiany Eugenia Paruntu (CEP) mendapat reaksi keras dari Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Sulawesi Utara (Sulut).
Pasalnya, oknum pendukung dengan nama akun FaceBook Fazri M tersebut mengunggah 5 foto Christiany Eugenia Paruntu bersama beberapa kelompok masyarakat yang dibagikan di grup FB Kursi Panas Pilgub 2020.
Akun Fazri M lalu menambahkan keterangan foto “tiap hari CEP, selalu mendapat dukungan ribuan masyarakat,,ini tu asli manusia yg b pilih??”.
Unggahan tertanggal 1 Oktober 2020 tersebut pun menuai reaksi keras dari komunitas milenial dibawah naungan Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, GenPi Sulut.
Reaksi tersebut muncul karena salah satu foto yang diunggah adalah foto beberapa pengurus dan anggota GenPi Sulut bersama Christiany Eugenia Paruntu saat pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) tahun 2019 lalu dipelintir seolah baru saja terjadi.
“Saat itu kami berswafoto saat status Ibu Christiany Paruntu masih merupakan Bupati Minahasa Selatan,” ujar Ketua Umum GenPi Sulut Primo Mangkei kepada BeritaManado.com, Jumat (2/10/2020).
Dengan tegas, Primo mengatakan, GenPi Sulut tidak pernah terlibat dalam politik praktis apalagi menyatakan dukungan kepada pihak atau orang tertentu.
“GenPi bergerak untuk pariwisata dan ekonomi kreatif Sulut, bukan untuk kepentingan golongan dan partai tertentu,” tegas Primo.
Ulah oknum pendukung CEP tersebut pun disayangkan oleh GenPi Sulut karena menggunakan foto dan mencantumkan keterangan tanpa tahu kebenarannya.
Apalagi, saat kampanye seperti sekarang ini, di mana semua yang punya kepentingan politik berusaha menuai dukungan bagi calon yang didukung.
“Kami GenPi Sulut, meminta pihak yang punya akun FB Fazri M untuk menghapus foto kami dan jangan sembarang menggunakan foto orang lain untuk kepentingan politik anda. Sampaikan maaf dan klarifikasi bahwa anda sembarangan mengambil foto, asal ada dengan Ibu Christiany Paruntu dan menyebut itu sebagai dukungan politik. Kami tidak pernah terlibat di hal seperti itu,” pungkas Primo.
(srisurya)