• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
POLDA Sulut POLDA Sulut POLDA Sulut
Home Bisnis dan Ekonomi

Sunarso Sebut BRI Untung dan Slamet, Laba di Kuartal IV 2022 Capai Rp51,4 Triliun

by Sri Surya
Rabu, 8 Februari 2023, 15:31 pm
in Bisnis dan Ekonomi
  • 7shares
Sunarso dan jajaran direksi BRI

Jakarta, BeritaManado.com – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menutup tahun 2022 dengan kinerja gemilang.

Pada pemaparan kinerja BRI Kuartal IV 2022 yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (8/2/2023) diungkapkan, dengan strategic response yang tepat, BRI Group berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pencapaian rekor laba.

Tak main-main, BRI berhasil mencetak laba Rp51,4 triliun pada akhir tahun lalu.

“Alhamdulillah, kita selalu didampingi kawan setia, Si Untung dan Si Slamet sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara year on year dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy menjadi Rp1.865,64 triliun,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso.

BERITA TERKAIT:

BRI dan Citilink Tawarkan 420 Ribu Tiket Pesawat dan Potongan Hingga 80 Persen

Intip Strategi BRI Perkuat Transformasi Digital Hingga 4 Tahun Kedepan

Sunarso pun mengungkapkan kunci keberhasilan BRI dalam menjaga bottom line kinerja perusahaan.

Pertama, BRI berhasil melakukan efisiensi utamanya melalui menekan biaya dana (Cost of Fund) melalui perbaikan funding structure peningkatan dana murah (CASA).

Efisiensi tersebut tercermin dari rasio BOPO, CER dan CIR yang membaik dibandingkan periode sama tahun lalu.

BOPO tercatat 69,10 persen, semakin baik dibandingkan BOPO pada akhir 2021 sebesar 78,54 persen.

Rasio CER juga tercatat semakin membaik dari 50,25 persen di akhir 2021 menjadi 48,16 persen di akhir 2022 dan CIR semula 48,56 persen menjadi 47,38 persen, yang artinya semakin efisien.

”Di samping itu, membaiknya kualitas kredit yang disalurkan memberikan dampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan oleh perseroan. Dampaknya, BRI berhasil menurunkan Cost of Credit dari 3,78 persen di akhir 2021 menjadi 2,55 persen pada akhir 2022,” ungkap Sunarso.

Faktor kedua yang memberikan kontribusi besar terhadap kinerja perseroan yakni pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang tumbuh double digit yang merupakan buah dari transformasi digital.

“Pendapatan berbasis komisi memberikan kontribusi yang masif terhadap kinerja BRI secara keseluruhan. Dimana, pada akhir Desember 2022 BRI berhasil menghimpun pendapatan berbasis komisi senilai Rp18,80 triliun atau tumbuh 10,16% yoy, sehingga fee to income ratio mencapai 11,37 persen,” kata Sunarso.

Ketiga, Sunarso menjelaskan, BRI terus mengoptimalkan upaya recovery.

“Hal tersebut tercermin dari Recovery Rate BRI tahun 2022 yang mencapai sebesar 59,12 persen sehingga pendapatan recovery BRI pada akhir 2022 meningkat sebesar 33,59 persen year on year,” jelas Sunarso.

Pendapatan bunga, khususnya besaran NIM (Net Interest Margin) bukan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja, khususnya pencapaian laba BRI.

Di samping efisiensi yang dilakukan, berdasarkan data historis BRI tidak ditemukan korelasi positif antara besaran NIM dengan pencapaian laba BRI, namun faktor utama yang mempengaruhi laba BRI adalah pertumbuhan volume kredit dan juga peningkatan jumlah nasabah yang dilayani, terutama nasabah mikro.

Hal tersebut ditunjukkan dari data NIM BRI (bank only) pada Tahun 2008 sebesar 10,18 persen, dengan pencapaian laba hanya sebesar Rp5,96 triliun.

Saat itu jumlah nasabah pinjaman sekitar 5 juta dan volume kredit hanya sebesar Rp161,06 triliun.

Lain halnya pada Tahun 2022, laba BRI (bank only) justru meningkat pesat menjadi Rp47,83 triliun disaat NIM BRI telah turun 33,20 persen dari posisi Tahun 2008.

Peningkatan laba BRI Tahun 2022 tersebut lebih disebabkan oleh pertumbuhan jumlah nasabah mikro yang telah naik lebih dari 3 kali lipat menjadi lebih dari 15 juta nasabah.

Demikian halnya volume kredit telah tumbuh lebih dari 6 kali lipat menjadi Rp1.029,80 triliun jika dibandingkan dengan posisi tahun 2008.

Terkait penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI juga berhasil mencatatkan kinerja positif.

Hingga akhir Kuartal IV 2022, DPK BRI tercatat tumbuh 14,85 persen yoy menjadi sebesar Rp1.307,88 triliun.

Dana murah (CASA) melesat menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, di mana secara year on year meningkat sebesar 21,46 persen.

Secara umum saat ini proporsi CASA BRI tercatat 66,70 persen, meningkat signifikan dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 63,08 persen.

“Kemampuan BRI dalam meningkatkan proporsi CASA berdampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan perseroan. Hal tersebut tercermin dari biaya dana atau Cost of Fund (Bank) yang terus turun, dari 2,05% pada akhir 2021 menjadi 1,87 persen di akhir tahun 2022,” kata Sunarso.

Dari sisi penyaluran kredit, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat mencapai Rp1.139,08 triliun pada akhir Desember 2022.

Secara khusus, portofolio kredit Mikro BRI tumbuh double digit sebesar 13,9 persen yoy. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,74 persen.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, sepanjang tahun 2022, BRI telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sesuai dengan breakdown atau alokasi yang ditetapkan Pemerintah yakni sebesar Rp252,38 triliun kepada 6,5 juta debitur.

“Pada tahun 2023 ini, BRI akan terus berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebagai upaya mendorong roda perekonomian grass root serta untuk mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

BRI telah mendapatkan alokasi penyaluran KUR tahun 2023 dari Pemerintah sebesar Rp270 triliun dan BRI optimis dapat mencapai target tersebut. Hal tersebut tak lepas dari kemampuan BRI dalam memproses dan mencairkan KUR dengan rata-rata Rp.1 triliun per hari,” kata Supari.

Terkait dengan KUR, Supari menjabarkan secara gamblang bahwa KUR adalah Kredit Usaha Rakyat, jadi KUR itu adalah Kredit, bukan bantuan atau hibah.

Sumber dana KUR, 100 persen dari dana bank.

Suku bunga KUR Mikro persen, dari beban bunga 16persen tersebut, Pemerintah memberi subsidi 10 persen kepada rakyat sehingga beban bunga yang dibayar rakyat hanya 6 persen.

Jadi yang dibantu subsidi adalah rakyat, bukan bank.

Keberhasilan BRI dalam menjalankan fungsi intermediasi juga mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang prudent.

Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang manageable dilevel 2,67 persen.

Disamping itu, BRI menyiapkan pencadangan yang cukup dengan NPL Coverage tercatat sebesar 305,73 persen, dimana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir tahun 2021 yang sebesar 281,16 persen. Pencadangan yang memadai tersebut merupakan langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kenaikan inflasi dan suku bunga, serta potensi perlambatan ekonomi.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

Hal ini terlihat dari rasio LDR secara konsolidasian yang terjaga di level 87,09 persen dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 25,54 persen.

“Berdasarkan data statistik di atas, BRI yakin akan terus tumbuh secara sustainable, karena telah memiliki sumber pertumbuhan yang jelas, punya kecukupan modal dan likuiditas serta pengelolaan risiko yang lebih baik. Secara konsisten BRI akan fokus kepada UMKM,” ujar Sunarso menegaskan.

Atas pencapaian tersebut, Sunarso pun menegaskan komitmen BRI untuk terus memberikan economic value dan social value utamanya terhadap negara dan masyarakat Indonesia.

“Saya ingin menegaskan kembali bahwa BRI adalah banknya rakyat. BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Melalui pajak dan dividen, keuntungan BRI akan disetorkan kepada negara dan kemudian kembali lagi menjadi berbagai program Pemerintah untuk rakyat,” pungkasnya.

(***/srisurya)




Berita Terpopuler

  • Bitung Masuk Kota Terbahagia di Sulut, Urutan Pertama Kotamobagu
  • Jabat Sekjen Taruna Merah Putih, Bukti Eksistensi Rio Dondokambey Diakui Nasional
  • PDIP Sulut Disebut Masih akan Berjaya di 2024
  • Demo di Kantor DPRD Provinsi, Ini 5 Tuntutan Warga Minut
  • Kasus Kriminalisasi Pendeta Terus Bergulir di Pengadilan Negeri Tondano
  • Gabung Golkar, Ronny Sompie Siap Maju Caleg DPR RI
  • Siang Ini Hasto Kristiyanto Lantik Hendrar Prihadi – Rio Dondokambey, Ketua Umum dan Sekjend DPP Taruna Merah Putih
  • Tergiur Tubuh Korban saat Tidur, Pencuri di Manado Perkosa Wanita 35 Tahun di Kamar Kos
  • Rio Dondokambey Dilantik sebagai Sekjen DPP Taruna Merah Putih, Vanda Sarundajang Ucapkan Selamat

Berita Terbaru

  • Hengky Honandar Bahas Strategis Percepatan Penurunan Stunting Sulut Selasa, 21 Maret 2023, 21:01
  • Melisa Gerungan: Cinta Tuhan Menghidupkan Segalanya Selasa, 21 Maret 2023, 20:33
  • Modus Dijadikan Model Foto, Gadis 12 Tahun di Bitung Dicabuli Pengangguran yang Mengaku Polisi Selasa, 21 Maret 2023, 19:43
  • JMS Kejati Sulut, Siswa SMAN 4 Manado Ramai-ramai Belajar Hukum Selasa, 21 Maret 2023, 18:28
  • Fakta Baru Mulai Terungkap di Persidangan Kasus Dugaan Kriminalisasi Pendeta GMIM Selasa, 21 Maret 2023, 18:01
  • Hadapi Tahun Politik, Andrei Angouw Ajak Tokoh Agama Waspada Politisasi Agama Selasa, 21 Maret 2023, 17:48
  • 3 Hari Lagi! Semarak Event Amazing Ramadhan di itCenter Manado Selasa, 21 Maret 2023, 17:09
  • Berty Kapojos Pimpin Penghormatan Kepada Almarhumah Yinthze Gunde Selasa, 21 Maret 2023, 15:58
  • Jabat Sekjen Taruna Merah Putih, Bukti Eksistensi Rio Dondokambey Diakui Nasional Selasa, 21 Maret 2023, 15:37
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 7shares
Tags: BBRIbriKinerja KeuanganLabaSlametUntung

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.