Manado, BeritaManado.com — Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof Dr Muhammad mengakui Sulawesi Utara (Sulut) paling minim mengadu ke DKPP dan Mahkamah Konsitusi (MK) .
Muhammad berharap hal itu juga terjadi pada Pemilihan Serentak 2020 di Bumi Nyiur Melambai.
“Jangan sampai kepala daerah kita malah ditentukan sembilan hakim MK, bukan dari suara saat di TPS, ” tegas Muhammad pada Seminar Nasional dengan Tema Penguatan Demokrasi dan Integritas Pemilu di Indonesia, ” Sabtu (5/12/2020).
Menurut Muhammad, sengketa pilkada dapat diminimalisir dengan pemilihan demokratis.
Untuk mewujudkan itu, kata dia, diperlukan regulasi jelas dan tegas serta peserta pilkada yang taat aturan.
“Pemilih juga mesti cerdas dan partisipatif dibarengi birokrasi netral. Selain itu, penyelenggara wajib berkompeten dan berintegritas, ” jelasnya.
Muhammad senang bisa ke Manado.
“Sebenarnya masih kurang sehat, tapi demi adik-adik mahasiswa saya bersemangat datang ke mari, ” ujarnya.
Seminar kerjasama DKPP dan Unima Tondano ini turut menghadirkan sejumlah pemateri antara lain Rektor Unima Prof Dr Deitje Katuuk, Guru Besar FIS Unima Prof Dr Sjamsi Pasandaran, Dosen dan Peneliti Kepemiluan Unsrat Ferry Daud Liando, anggota KPU Sulut Meidy Tinangon dan dosen kebijakan publik Unima Dr Goingpeace Tumbel.
(Alfrits Semen)