Manado — Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw hadir pada Pertemuan Penyusunan RKA-KL Tahun 2020 Wilayah Timur Lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Rabu (4/92019).
Dalam sambutannya Steven Kandouw menyentil soal murahnya harga kopra di Sulawesi Utara.
“Sulawesi Utara dengan salah satu komoditas andalan penghasil kopra terbesar, sekarang ini yang paling murah harganya, setelah 20 tahun,” kata Kandouw.
Kandouw mengungkapkan apa yang harus dilakukan, dengan pilihan meneruskan roadmap perkebunan dan bagaimana pemasaran hasil, telah banyak petani yang mulai frustasi.
“Setelah kita elaborasi lebih lanjut, kita ambil keputusan, ternyata program pemerintah pusat maupun daerah untuk perkebunan harus tetap dijalankan,” ujar Kandouw.
Selanjutnya Kandouw menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan produksi yang disertai peningkatan harga.
“Saya mau sampaikan, kita juga harus berpikir ke depan selain meningkatkan produksi, bagaimana kita menghargai petani, kita arahkan dengan satu-satunya jalan yang bisa menaikkan harga-harga produk,” jelas Kandouw.
Turut hadir dalam acara Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc, Kadis Perkebunan Sulut Refli Ngantung, peserta dari 15 kabupaten/kota wilayah Indonesia Timur.
(novamanoppo)