Bitung – Usulan penganggaran dana tripartit di APBD rupanya tak sepenuhnya mendapat persetujuan dari organisasi buruh. Pasalnya menurut Sekertaris Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Kota Bitung, Estevanus Sidangoli penggunaan dana tersebut dianggap tidak jelas.
“Penggunaan dana tripartit tahun ini tidak jelas dan tidak sesuai dengan peruntukkanya, makanya kami menyatakan menolak dana tersebut,” kata Sidangoli, Kamis (19/12/13).
Menurutnya, anggaran tripartit tahun ini saja belum dipertanggungjawabkan dan penggunaanya jauh dari harapan. Bahkan dana puluhan juta yang dialokasikan dalam APBD tersebut sebagain besar hanya digunakan untuk membiayai studi banding sejumlah anggota tripartit.
“Makanya kami minta agar dana tersebut kembali dikaji Pemkot dan DPRD karena penggunaanya tidak sesuai peruntukan,” katanya.
Ia juga mengaku, dari 20 anggota tripartit Kota Bitung ada tiga anggota SPSI yang ikut bergabung dan ketiga anggota tersebut telah menyatakan menolak menerima honor karena selama ini apa yang dilakukan tripartit tidak jelas.
“Setiap pertemuan hanya 5 sampai 10 orang yang hadir tapi honor tetap berjalan sedangkan program tak ada yang berjalan kecuali sosialisasi beberapa waktu lalu di PT Indofood dan studi banding ke Bandung,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Usulan penganggaran dana tripartit di APBD rupanya tak sepenuhnya mendapat persetujuan dari organisasi buruh. Pasalnya menurut Sekertaris Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Kota Bitung, Estevanus Sidangoli penggunaan dana tersebut dianggap tidak jelas.
“Penggunaan dana tripartit tahun ini tidak jelas dan tidak sesuai dengan peruntukkanya, makanya kami menyatakan menolak dana tersebut,” kata Sidangoli, Kamis (19/12/13).
Menurutnya, anggaran tripartit tahun ini saja belum dipertanggungjawabkan dan penggunaanya jauh dari harapan. Bahkan dana puluhan juta yang dialokasikan dalam APBD tersebut sebagain besar hanya digunakan untuk membiayai studi banding sejumlah anggota tripartit.
“Makanya kami minta agar dana tersebut kembali dikaji Pemkot dan DPRD karena penggunaanya tidak sesuai peruntukan,” katanya.
Ia juga mengaku, dari 20 anggota tripartit Kota Bitung ada tiga anggota SPSI yang ikut bergabung dan ketiga anggota tersebut telah menyatakan menolak menerima honor karena selama ini apa yang dilakukan tripartit tidak jelas.
“Setiap pertemuan hanya 5 sampai 10 orang yang hadir tapi honor tetap berjalan sedangkan program tak ada yang berjalan kecuali sosialisasi beberapa waktu lalu di PT Indofood dan studi banding ke Bandung,” katanya.(abinenobm)