Bitung – Kesal tuntutan untuk bertemu langsung dengan walikota atau wakil walikota tak terkabul, puluhan sopir Angkutan Kota (Angkot) melempari kantor walikota dengan telur. Akibatnya, sejumlah PNS yang menyaksikan dari lobi kantor walikota aksi orasi para sopir menolak rayonisasi Angkot berhamburan menghindari lemparan telur.
“Ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap walikota dan wakil walikota yang tak mau menemui kami,” kata salah satu sopir.
Padahal menurut para sopir, mereka ingin berdialog dengan walikota atau wakil walikota soal kebijakan rayonisasi yang hanya merugikan sopir Angkot. “Kenapa sampai takut untuk keluar, padahal kami hanya ingin menyampaikan aspirasi dan menyerahkan tandatangan sopir sebagai bentuk penolakan rayonisasi,” katanya.
Selain melempari lobi kantor walikota, papan nama bertuliskan Kantor Walikota Bitung juga tak luput dari lemparan puluhan telur. “Ini adalah aksi spontanitas dari para sopir karena permintaan untuk bertemu walikota tidak terkabul,” kata perwakilan para sopir Angkot, Rocky Oroh.
Sementara itu, usai melempari kantor walikota dengan telur para sopir kemudian membubarkan diri dengan tertib dan aman.(abinenobm)
Bitung – Kesal tuntutan untuk bertemu langsung dengan walikota atau wakil walikota tak terkabul, puluhan sopir Angkutan Kota (Angkot) melempari kantor walikota dengan telur. Akibatnya, sejumlah PNS yang menyaksikan dari lobi kantor walikota aksi orasi para sopir menolak rayonisasi Angkot berhamburan menghindari lemparan telur.
“Ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap walikota dan wakil walikota yang tak mau menemui kami,” kata salah satu sopir.
Padahal menurut para sopir, mereka ingin berdialog dengan walikota atau wakil walikota soal kebijakan rayonisasi yang hanya merugikan sopir Angkot. “Kenapa sampai takut untuk keluar, padahal kami hanya ingin menyampaikan aspirasi dan menyerahkan tandatangan sopir sebagai bentuk penolakan rayonisasi,” katanya.
Selain melempari lobi kantor walikota, papan nama bertuliskan Kantor Walikota Bitung juga tak luput dari lemparan puluhan telur. “Ini adalah aksi spontanitas dari para sopir karena permintaan untuk bertemu walikota tidak terkabul,” kata perwakilan para sopir Angkot, Rocky Oroh.
Sementara itu, usai melempari kantor walikota dengan telur para sopir kemudian membubarkan diri dengan tertib dan aman.(abinenobm)