Bitung – Walikota Bitung, Hanny Sondakh berang ketika akan menyerahkan insentif Kepala Lingkungan (Pala) dan RT di Kecamatan Matuari, Jumat (4/4/2014). Pasalnya, amplop berisi insentif Pala dan RT yang akan ia serahkan tak sesuai dengan jumlah insentif Pala senedar Rp1.5 ribu dan RT sebesar Rp1 juta.
Tapi ketika Sondakh membuka amplop tersebut, dirinya mendapati insentif yang akan diserahkan ke Pala hanya berisi Rp1.250 ribu dan RT hanya berisi Rp750 ribu. “Kenapa kurang Rp250 ribu. Kenapa ada potongan,” tanya Sondakh kepada staf kecamatan dengan nada marah.
Ia kemudian kembali menegaskan agar insentif Pala dan RT jangan sampai dipotong-potong. “Di APBD sudah ditetapkan Rp1.5 ribu insentif Pala dan Rp1 juta untuk RT, jadi jangan dikurangi. Harus diberikan untuh tanpa ada potongan,” katanya.
Ia menyatakan, sudah berulang kali menyampaikan agar insentif Pala dan RT tak dipotong tapi diberikan utuh. Mengingat tugas Pala dan RT adalah ujung tombak pemerintah dalam mensosialisasikan program pemerintah.(abinenobm)
Bitung – Walikota Bitung, Hanny Sondakh berang ketika akan menyerahkan insentif Kepala Lingkungan (Pala) dan RT di Kecamatan Matuari, Jumat (4/4/2014). Pasalnya, amplop berisi insentif Pala dan RT yang akan ia serahkan tak sesuai dengan jumlah insentif Pala senedar Rp1.5 ribu dan RT sebesar Rp1 juta.
Tapi ketika Sondakh membuka amplop tersebut, dirinya mendapati insentif yang akan diserahkan ke Pala hanya berisi Rp1.250 ribu dan RT hanya berisi Rp750 ribu. “Kenapa kurang Rp250 ribu. Kenapa ada potongan,” tanya Sondakh kepada staf kecamatan dengan nada marah.
Ia kemudian kembali menegaskan agar insentif Pala dan RT jangan sampai dipotong-potong. “Di APBD sudah ditetapkan Rp1.5 ribu insentif Pala dan Rp1 juta untuk RT, jadi jangan dikurangi. Harus diberikan untuh tanpa ada potongan,” katanya.
Ia menyatakan, sudah berulang kali menyampaikan agar insentif Pala dan RT tak dipotong tapi diberikan utuh. Mengingat tugas Pala dan RT adalah ujung tombak pemerintah dalam mensosialisasikan program pemerintah.(abinenobm)