Manado, BeritaManado.com — Meski telah dibatalkan, rencana pemerintah dalam mengadakan vaksin gotong royong bagi warga terus mendapat kritikan.
Salah satu kritikan datang dari Sulut yakni melalui Anggota Komisi IV DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan.
Dirinya menegaskan agar sebaiknya pemerintah mendorong secara masif vaksinasi gratis yang saat ini sementara dijalankan.
“Karena target pemerintah saja belum tercapai kenapa mau membebani rakyat dengan vaksin berbayar. Program vaksinasi nasional belum sesuai target. Akselerasi vaksinasi untuk masyarakat yang harus digenjot bukan menjual vaksin ke masyarakat kita. Pemerintah fokus saja dulu penuhi target vaksinasi,” tegas Melky Pangemanan.
Sementara itu, pihak PT Kimia Farma (Persero) Tbk memutuskan menunda penyelenggaraan vaksin berbayar.
Vaksin COVID-19 gotong royong untuk individu ini sejatinya digelar mulai hari ini, Senin (11/7/2021) hari ini.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro menyebut penundaan dilakukan karena besarnya animo dan pertanyaan yang masuk.
“Kami mohon maaf karena jadwal vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” jelas Ganti Putro.
(AnggawiryaMega)