Airmadidi-Direktur Utara (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Utara (Minut) rupanya memiliki alasan yang sama ketika terjadi krisis air.
“Pipa penyuplai air sedang rusak, dan sedang dalam tahapan perbaikan,” kata Dirut PDAM Minut Deybert Rooroh ST belum lama ini.
Dikatakannya, pipa air tersebut belum pernah diperbaiki sejak tahun 1980-an sehingga sering terjadi kerusakan. “Tapi dalam satu dua hari ini akan kami selesaikan,” imbuhnya.
Sayang, krisis air yang terjadi di Minut khususnya Kecamatan Airmadidi dalam satu bulan terakhir, cukup membuat warga geram. Warga menilai, alasan pihak PDAM adalah jawaban “klasik” karena sering sekali dijadikan senjata.
“Coba saja ada warga yang terlambat bayar air, pasti langsung diputus meternya. Tapi kalau air sering mati, PDAM hanya beralasan itu-itu saja,” keluh Vecky Loho, warga Airmadidi Atas.(Finda Muhtar)
Airmadidi-Direktur Utara (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Utara (Minut) rupanya memiliki alasan yang sama ketika terjadi krisis air.
“Pipa penyuplai air sedang rusak, dan sedang dalam tahapan perbaikan,” kata Dirut PDAM Minut Deybert Rooroh ST belum lama ini.
Dikatakannya, pipa air tersebut belum pernah diperbaiki sejak tahun 1980-an sehingga sering terjadi kerusakan. “Tapi dalam satu dua hari ini akan kami selesaikan,” imbuhnya.
Sayang, krisis air yang terjadi di Minut khususnya Kecamatan Airmadidi dalam satu bulan terakhir, cukup membuat warga geram. Warga menilai, alasan pihak PDAM adalah jawaban “klasik” karena sering sekali dijadikan senjata.
“Coba saja ada warga yang terlambat bayar air, pasti langsung diputus meternya. Tapi kalau air sering mati, PDAM hanya beralasan itu-itu saja,” keluh Vecky Loho, warga Airmadidi Atas.(Finda Muhtar)