Airmadidi-Pernyataan anggota Dekab Minut Munawir Djubedi, yang menyebutkan ada ISIS, ketika menerima kunjungan kerja Dekab Gorontalo Utara (Gorut), belum lama ini, terus menjadi tanda tanya di kalangan pers Minut.
Seperti diketahui, Jumat (10/4/2015), kedatangan Dekab Gorut diterima empat legislator Komisi A masing-masing Cynthia Erkles, Joutje Dengah, Paulus Longdong dan Munawir Djubedi. Para legislator Gorut ini bermaksud bertukar pikiran terkait perda desa sebagai tindak lanjut dari UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Namun mereka juga ingin membicarakan tentang sumber PAD.
Namun, Munawir Djubedi langsung angkat bicara dengan mengatakan ada ISIS di Minut. “Di Minut ini ada ISIS atau Ikut Sana Ikut Sini,” sindir Djubedi.
Pernyataan dua legislator yang katanya terhormat ini tak pelak menimbulkan kecaman dari kalangan wartawan biro Minut. “Ini makin memperjelas kalau transparansi hanya sekadar pepesan kosong Dekab Minut. Kepada pihak eksekutif, dewan selalu menuntut transparansi. Tapi giliran dituntut transparan, legislatif justru tak konsisten menerapkannya,” sembur ketua Persatuan Jurnalis Tumatenden Minut (PJTM) John Simbuang.
Ia juga mempertanyakan maksud legislator PPP Munawir Djubedi melontarkan kalimat ‘di Minut ini ada ISIS.’ “Dia (Djubedi, red) harus menjelaskan ISIS yang dia maksud ditujukan kepada siapa. Jangan lupa pers merupakan salah satu dari empat pilar demokrasi. Jangan pandang enteng pada pers,” tegas Simbuang.(Finda Muhtar)
Airmadidi-Pernyataan anggota Dekab Minut Munawir Djubedi, yang menyebutkan ada ISIS, ketika menerima kunjungan kerja Dekab Gorontalo Utara (Gorut), belum lama ini, terus menjadi tanda tanya di kalangan pers Minut.
Seperti diketahui, Jumat (10/4/2015), kedatangan Dekab Gorut diterima empat legislator Komisi A masing-masing Cynthia Erkles, Joutje Dengah, Paulus Longdong dan Munawir Djubedi. Para legislator Gorut ini bermaksud bertukar pikiran terkait perda desa sebagai tindak lanjut dari UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Namun mereka juga ingin membicarakan tentang sumber PAD.
Namun, Munawir Djubedi langsung angkat bicara dengan mengatakan ada ISIS di Minut. “Di Minut ini ada ISIS atau Ikut Sana Ikut Sini,” sindir Djubedi.
Pernyataan dua legislator yang katanya terhormat ini tak pelak menimbulkan kecaman dari kalangan wartawan biro Minut. “Ini makin memperjelas kalau transparansi hanya sekadar pepesan kosong Dekab Minut. Kepada pihak eksekutif, dewan selalu menuntut transparansi. Tapi giliran dituntut transparan, legislatif justru tak konsisten menerapkannya,” sembur ketua Persatuan Jurnalis Tumatenden Minut (PJTM) John Simbuang.
Ia juga mempertanyakan maksud legislator PPP Munawir Djubedi melontarkan kalimat ‘di Minut ini ada ISIS.’ “Dia (Djubedi, red) harus menjelaskan ISIS yang dia maksud ditujukan kepada siapa. Jangan lupa pers merupakan salah satu dari empat pilar demokrasi. Jangan pandang enteng pada pers,” tegas Simbuang.(Finda Muhtar)