TAHUN 2010, Elicohen Christello Pentury atau dikenal dengan nama kecil Igo tampil di Indonesian Idol. Pria kelahiran Ambon, 19 Februari ini mendapat The Winner Indonesian Idol. Padahal, banyak saingannya. Tetapi, semua karena Tuhan yang ikut memimpin perjalanan untuk meraih harapan tersebut.
‘’Ternyata, setelah kurang setahun mengikuti kontrak dengan RCTI, banyak yang kurang berkenan di hati. Bahkan, sukanya sangat kecil. Tetapi, dukanya justru lebih banyak,’’ kata Igo-demikian lelaki berdarah Ambon-Manado ini.
Lanjut Igo, sejak saat itu juga, dirinya melihat banyak ketidakberesan setelah bergabung di dunia entertaiment. Maka dari itu, dia merasa harus keluar. Dan ternyata, setelah keluar dari management banyak tawaran berdatangan. Terutama, tawaran melayani Tuhan.
‘’Dan, ternyata saya lebih terfokus dengan pelayanan kepada Tuhan. Sejak saat itu saya langsung melayani Tuhan. Dimana-mana, ada undangan untuk membawakan puji-pujian kepada Tuhan, saya pun terima. Olehnya, Tuhan selalu berpengapa dengan saya untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus,’’ jelas putera pertama dari empat bersaudara ini.
Memang waktu itu, Igo pernah rekaman. Judul albumnya, ‘Terima Kasih’ produksi Sonny Record-Jakarta. Tetapi, lagu tersebut tidak begitu dikenal. Akhirnya Igo berkesimpulan untuk melayani Tuhan.
‘’Sementara itu, tahun 2013 ini saya sedang membuat album rohani. Dalam waktu dekat ini akan dipasarkan ke masyarakat Indonesia. Termasuk, di Minahasa Selatan dan Amurang pada umumnya. Doakan supaya, album rohani tersebut selesai cepat dan bisa didengar ya,’’ sebut anak dari Max Pentury (anggota DPRD Provinsi Maluku) dan ibu Rosa Karamoy ini. (andries)
TAHUN 2010, Elicohen Christello Pentury atau dikenal dengan nama kecil Igo tampil di Indonesian Idol. Pria kelahiran Ambon, 19 Februari ini mendapat The Winner Indonesian Idol. Padahal, banyak saingannya. Tetapi, semua karena Tuhan yang ikut memimpin perjalanan untuk meraih harapan tersebut.
‘’Ternyata, setelah kurang setahun mengikuti kontrak dengan RCTI, banyak yang kurang berkenan di hati. Bahkan, sukanya sangat kecil. Tetapi, dukanya justru lebih banyak,’’ kata Igo-demikian lelaki berdarah Ambon-Manado ini.
Lanjut Igo, sejak saat itu juga, dirinya melihat banyak ketidakberesan setelah bergabung di dunia entertaiment. Maka dari itu, dia merasa harus keluar. Dan ternyata, setelah keluar dari management banyak tawaran berdatangan. Terutama, tawaran melayani Tuhan.
‘’Dan, ternyata saya lebih terfokus dengan pelayanan kepada Tuhan. Sejak saat itu saya langsung melayani Tuhan. Dimana-mana, ada undangan untuk membawakan puji-pujian kepada Tuhan, saya pun terima. Olehnya, Tuhan selalu berpengapa dengan saya untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus,’’ jelas putera pertama dari empat bersaudara ini.
Memang waktu itu, Igo pernah rekaman. Judul albumnya, ‘Terima Kasih’ produksi Sonny Record-Jakarta. Tetapi, lagu tersebut tidak begitu dikenal. Akhirnya Igo berkesimpulan untuk melayani Tuhan.
‘’Sementara itu, tahun 2013 ini saya sedang membuat album rohani. Dalam waktu dekat ini akan dipasarkan ke masyarakat Indonesia. Termasuk, di Minahasa Selatan dan Amurang pada umumnya. Doakan supaya, album rohani tersebut selesai cepat dan bisa didengar ya,’’ sebut anak dari Max Pentury (anggota DPRD Provinsi Maluku) dan ibu Rosa Karamoy ini. (andries)