BITUNG – Walikota Bitung Hanny Sondakh berhasil memukau Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dan para tamu yang hadir dalam acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tahunan pelaksanaan program pembangunan daerah Sulut (Rakorev) tahun ajaran 2011 sekaligus penyampaian rencana pembangunan di tahun 2012 yang berlangsung di ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kamis (16/02) pagi tadi.
Dalam paparan presentasinya, Sondakh menjelaskan keadaan perekonomian Kota Bitung yang mana dalam waktu 3 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.Tak hanya itu, pendapatan asli daerah (PAD) meningkat signifikan dari tahun ke tahun demikian pula dengan PDRB per kapita dan banyaknya ijin usaha yang dikeluarkan per tahun. Dalam paparannya itu, tak lupa Sondakh mengingatkan berbagai masalah yang masih menghambat proses pembangunan di Kota Bitung seperti masalah sosial.
“Yaitu banyaknya warga negara asing yang tidak memiliki identitas resmi yang bisa bepengaruh pada masalah politik seperti menghadapi pemilu legislatif tiga tahun mendatang, kasus kepemilikan tanah di Pulau Lembeh yang belum jelas karena sudah banyak investor atau pengusaha yang ingin mendirikan usahanya di Pulau lembeh, pembebasan lahan jalan tol, masalah perbatasan, keadaan jalan provinsi di bitung sampai masalah di bidang perikanan dan kelautan terkait makin sulitnyamendapatkan bahan baku ikan dan sebagainya,” jelas Sondakh. (iki)
BITUNG – Walikota Bitung Hanny Sondakh berhasil memukau Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dan para tamu yang hadir dalam acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tahunan pelaksanaan program pembangunan daerah Sulut (Rakorev) tahun ajaran 2011 sekaligus penyampaian rencana pembangunan di tahun 2012 yang berlangsung di ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kamis (16/02) pagi tadi.
Dalam paparan presentasinya, Sondakh menjelaskan keadaan perekonomian Kota Bitung yang mana dalam waktu 3 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.Tak hanya itu, pendapatan asli daerah (PAD) meningkat signifikan dari tahun ke tahun demikian pula dengan PDRB per kapita dan banyaknya ijin usaha yang dikeluarkan per tahun. Dalam paparannya itu, tak lupa Sondakh mengingatkan berbagai masalah yang masih menghambat proses pembangunan di Kota Bitung seperti masalah sosial.
“Yaitu banyaknya warga negara asing yang tidak memiliki identitas resmi yang bisa bepengaruh pada masalah politik seperti menghadapi pemilu legislatif tiga tahun mendatang, kasus kepemilikan tanah di Pulau Lembeh yang belum jelas karena sudah banyak investor atau pengusaha yang ingin mendirikan usahanya di Pulau lembeh, pembebasan lahan jalan tol, masalah perbatasan, keadaan jalan provinsi di bitung sampai masalah di bidang perikanan dan kelautan terkait makin sulitnyamendapatkan bahan baku ikan dan sebagainya,” jelas Sondakh. (iki)