Manado, BeritaManado.com — Tribute to Camel adalah ekspedisi petualangan yang pertama, mencakup elemen kompetisi.
Di mana tim yang berpartisipasi dapat menguji keterampilan mengemudi mereka, daya tahan, keberanian, stamina, ketekunan dan ketahanan melawan kondisi buruk yang mungkin terjadi sepanjang perjalanan mereka di Sulawesi.
Selain itu mereka juga mempromosikan potensi wisata serta berinteraksi sosial kepada masyarakat yang dilalui.
Adapun Camel Trophy di Indonesia ada 4 jalur yaitu Sumatera 1981, Borneo 1985, Sulawesi 1988 dan Kalimantan 1996.
Untuk Sulawesi sendiri di tahun 2024 ini Bandara Internasional Sam Ratulangi kembali kedatangan peserta Sulawesi Tribute to Camel Trophy dengan beberapa kendaraan pada Minggu (22/9/2024).
Momen ini terulang setelah 36 tahun yang lalu, tepatnya tapak tilas jalur Camel Trophy pertama kali dilakukan di tahun 1988 di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dengan ditandai adanya tugu dan Signage Camel Trophy di Bandara Sam Ratulangi yang masih dipertahankan oleh PT. Angkasa Pura Indonesia.
Acara dibuka dengan tari tarian Kabasaran dan dihadiri perwakilan pemerintah, Polri dan General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Perjalanan Sulawesi Tribute ini dimulai dari Makassar kemudian menuju Toraja – Palu – Toli-toli – Gorontalo dan berakhir di Manado tepatnya dititik 0 km CT 1988 yaitu pada tugu Camel Trophy yang ada di Bandara Sam Ratulangi Manado yang kemudian ditutup dengan perjalanan menuju Likupang.
Peserta dari tribute to Camel Sulawesi ini pun diikuti dari beberapa utusan negara seperti dari Amerika, Negara Eropa seperti dari Prancis, Asia yaitu Australia dan Jepang.
Hal ini tentunya membawa misi dengan mempromosikan potensi wisata, budaya dan alam di mana tempat yang mereka singgahi di kancah dunia Internasional.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami manajemen PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dapat terlibat serta menjadi bagian dalam kegiatan ini dimana dengan dipilihnya Bandara Sam Ratulangi sebagai jalur lintas perjalanan tour Sulawesi Tribute ini dapat memberikan nilai tambah dalam memperkenalkan bandara yang kita cintai ini di kancah nasional maupun internasional dan juga merupakan icon serta salah satu landmark dimana bukan semata-mata sebagai simbol, tetapi juga semangat dan makna akan ketahanan, kegigihan, dan keberanian dalam menjalankan misi,” ujar Maya Damayanti selaku General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Dalam kegiatan Sulawesi Tribute to Camel Trophy 2024 tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Indonesian off Road Federation Budigusdian, Polsek Bandara para stakeholder dan General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Bandara Sam Ratulangi Manado, dan peserta Sulawesi Tribute to Camel Trophy 2024 dan kegiatan ini berjalan dengan tertib.
(***/srisurya)