Amurang – Generasi muda Minahasa Selatan (Minsel) Yosben Monigir menegaskan bahwa Penjabat Bupati Minsel kini Ir Peter Rene Hosang harus mengambil sikap tegas.
“Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Minsel serapan anggaran minim, perlu di evaluasi kinerja mereka. Karena itu merugikan pembangunan Minsel sendiri,” tukasnya.
Seperti halnya kasus obat-obat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel, sehingga berpengaruh pada DAU Minsel tahun 2016 terancam dipotong pemerintah pusat.
Betapa tidak Dinkes Minsel mendapat DAK sebesar Rp 2,3 miliar. Hanya saja, pengadaan obat tersebut hanya Rp 1,1 miliar.
Sementara itu, Anggota DPRD Minsel, Jan Joppy Mongkaren mendesak agar Penjabat Bupati Minsel Ir Peter Rene Hosang segera mengevaluasi kinerja Plt Kepala Dinas Kesehatan Minsel.
“Ini membuktikan Kepala Dinas Kesehatan Minsel dinilai tidak sanggup melakukan berbagai program di instansi yang dipimpinnya. Padahal, program diatas untuk menyentuh rakyat kurang mampu dalam berobat,” tukas Mongkaren.
Mongkaren menegaskan pulah, apalagi banyak persoalan yang ditemui dilapangan, seperti pelayanan kesehatan di beberapa Puskesmas di Minsel, sebutnya
Menurut Kepala Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (DPKPAD) Minahasa Selatan, Denny Kaawoan, SE MSi Pemotongan DAU 2016 karena DAK tidak diserap seluruhnya.
“Supaya pelayanan dan pembangunan di Minsel berjalan lancar. Hanya saja diakuinya, tidak terserap seluruh anggaran DAK 2014 membuktikan ketidakmampuan dari pimpinan SKPD, ” tukasnya. (sanlylendongan)
Amurang – Generasi muda Minahasa Selatan (Minsel) Yosben Monigir menegaskan bahwa Penjabat Bupati Minsel kini Ir Peter Rene Hosang harus mengambil sikap tegas.
“Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Minsel serapan anggaran minim, perlu di evaluasi kinerja mereka. Karena itu merugikan pembangunan Minsel sendiri,” tukasnya.
Seperti halnya kasus obat-obat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel, sehingga berpengaruh pada DAU Minsel tahun 2016 terancam dipotong pemerintah pusat.
Betapa tidak Dinkes Minsel mendapat DAK sebesar Rp 2,3 miliar. Hanya saja, pengadaan obat tersebut hanya Rp 1,1 miliar.
Sementara itu, Anggota DPRD Minsel, Jan Joppy Mongkaren mendesak agar Penjabat Bupati Minsel Ir Peter Rene Hosang segera mengevaluasi kinerja Plt Kepala Dinas Kesehatan Minsel.
“Ini membuktikan Kepala Dinas Kesehatan Minsel dinilai tidak sanggup melakukan berbagai program di instansi yang dipimpinnya. Padahal, program diatas untuk menyentuh rakyat kurang mampu dalam berobat,” tukas Mongkaren.
Mongkaren menegaskan pulah, apalagi banyak persoalan yang ditemui dilapangan, seperti pelayanan kesehatan di beberapa Puskesmas di Minsel, sebutnya
Menurut Kepala Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (DPKPAD) Minahasa Selatan, Denny Kaawoan, SE MSi Pemotongan DAU 2016 karena DAK tidak diserap seluruhnya.
“Supaya pelayanan dan pembangunan di Minsel berjalan lancar. Hanya saja diakuinya, tidak terserap seluruh anggaran DAK 2014 membuktikan ketidakmampuan dari pimpinan SKPD, ” tukasnya. (sanlylendongan)