Manado, Beritamanado.com – Mata Kisman Gia berkaca-kaca menyaksikan anaknya, Muhammad Didi Kurniawan Gia mengenakan seragam Polisi dengan Bripda.
Kisman yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek di Pasar Winenet Kecamatan Aertemba tidak menyangka jika anaknya bisa lolos dan diterima sebagai anggota Polri.
Dilansir dari tribratanewspoldasulawesiutara.com, Kisman mengaku sempat kuatir soal biaya saat anaknya menyatakan ingin ikut tes masuk anggota Polri mengingat dirinya hanya bekerja sebagai tukang ojek.
“Pastinya keraguan itu ada, karena saya hanya tukang ojek. Tapi karena modal doa dan semangat anak saya maka, Bismillah,” kata Kisman, Senin (02/03/2020).
Namun kekuatiran itu sirna saat Kisman melihat dan mengikuti proses tes Polisi yang diikuti anaknya dilakukan secara transparan serta tanpa biaya apapun.
“Ternyata benar dikatakan bahwa penerimaan Polisi dilaksanakan secara transparan. Ini terbukti sampai saat ini anak saya lolos dan ternyata tidak ada biaya apapun. Yang dibutuhkan adalah kepintaran dan kemampuan fisik dari anak kita,” katanya.
Sementara itu, Muhammad mengakui bangga cita-citanya bisa terkabul. Apalagi alumni SMK Negeri 5 Kota Bitung ini merasa sangat senang karena bisa membanggakan orangtua, meski hanya dari keluarga yang sederhana.
“Tujuh bulan ditempa di SPN bukan hal yang mudah bagi saya, maka saya dengan penuh rasa bengga menikmati pendidikan selama tujuh bulan ini. Karena berkat perjuangan dan doa orang tua, saya bisa berdiri disini dengan pakaian yang penuh kebanggaan,” katanya.
(***/abinenobm)