Bitung, Beritamanado.com – Bantuan PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) Kota Bitung terhadap warga yang terdampak pademi covid-19 di Kelurahan Paceda Kecamatan Madidir dipertanyakan.
Pasalnya menurut warga, isi paket bantuan yang diserahkan secara simbolis di Rumah Dinas Wali Kota Bitung, tidak sama dengan paket bantuan yang diterima warga lainnya yang hanya berisi dua jenis barang.
“Saya salah satu yang diundang untuk menerima bantuan PR MNS secara simbolis dan mendapat dua paket bantuan saat itu. Tas kain warna biru dan hijau yang isinya masing-masing berbeda,” kata salah satu warga, Evan Sasela, Senin (11/05/2020).
Warga Kelurahan Paceda RT 7 ini mengatakan, tas kain berwarna biru berisi tepung 1 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter dan mie instan 10 bungkus.
Sedangkan tas kain warna hijau kata dia,berisi mie instan 10 bungkus dan sabun mandi 8 buah.
“Yang menjadi masalah, paket bantuan tas warna biru yang katanya mereka tidak terima dan hanya paket bantuan tas warna hijau, itupun paket bantuan sudah berganti kemasan menjadi tas plastik warna merah bukan lagi tas kain,” katanya.
Iapun mengaku sempat kelabakan memberikan penjelasan kepada warga soal paket bantuan yang diterima tidak sama dengan paket bantuan diterima warga kebanyakan.
“Saya bilang apa adanya yakni dua paket bantuan itu, dan tidak tahu kenapa warga lain hanya mendapat mie instan dan sabun mandi. Itu yang harus ditanyakan ke PT MNS,” katanya.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek ini mengaku sempat berprasangka buruk soal isi paket bantuan yang tidak sama diterima warga, apalagi saat menerima bantuan dirinya sempat ditegur karena menggunakan masker merah.
“Saat menunggu penyerahan, salah satu ASN mendatangi dan meminta agar saya mengganti masker karena warnanya merah. Dia kemudian memberikan masker warna biru dan meminta masker yang saya gunakan disimpan,” katanya.
Salah Kaprah
Menanggapi soal paket bantuan itu, Humas PT MNS Kota Bitung, Lolita Rombang menyatakan warga salah kaprah soal paket bantuan yang telah disalurkan beberapa waktu lalu.
Lolita menjelaskan, memang ada dua paket bantuan yang diserahkan yakni 300 paket sembako berisi minyak 2 liter, tepung terigu 1 kg, gula pasir 1 kg dan mie instan 10 bukus serta 400 paket berisikan 8 buah sabun cuci tangan ditambah mie instans 10 bungkus.
“Yang 300 paket itu kita serahkan ke Satgas Covid-19 Kota Bitung, sedangkan yang 400 paket khusus untuk warga Kelurahan Paceda,” katanya.
Selain 300 paket, kata dia, pihaknya juga menyerahkan tangki air, alat semprot beserta cairan disinfektan ke Kelurahan Paceda.
“Untuk kemasan, memang tas kain warna hijau hanya ada 100 paket karena habis. Makanya 300 paket lainnya kami hanya bungkus dengan tas plastik warna merah,” katanya.
Pun demikian, Lolita mengaku akan tetap menelusuri di lapangan soal paket bantuan yang telah mereka serahkan. Apakah betul sampai ke masyarakat serta jumlahnya tetap sama atau tidak.
“Berbeda dengan bantuan-bantuan sebelumnya yang mamang kami kawal langsung, tapi yang kemarin memang tidak dan hanya menitipkan saja. Kami akan cek,” katanya.
(abinenobm)