Ratahan — Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Gloria Wuwungan membenarkan bahwa sudah ada tiga orang dari Kabupaten Mitra yang memiliki status sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Menurutnya, berdasarkan data terbaru, pasien pertama dan kedua masih dalam perawatan di Rumah Sakit, sedangkan pasien ketiga juga berjenis kelamin laki-laki, berusia 52 Tahun dari Kecamatan Belang telah meninggal dunia, diduga akibat sepsis.
“Pasien ketiga meninggal pada Sabtu malam, sekira pukul 23.30 wita, diduga karena sepsis yang disebabkan bisul dan DM (Diabetes Melitus,red). Hingga saat ini masih ditunggu hasil pemeriksaan swab tenggorok, untuk ketiga PDP tersebut,” ujar Gloria Wuwungan, Minggu (29/3/2020)
Khusus pasien ketiga memiliki keluhan demam akibat bisul (yang sudah pernah sembuh tapi muncul lagi) dan terjadi penurunan kesadaran.
“Sempat dirawat diruang Isolasi RSUP Prof Kandou Manado, dengan pemeriksaan Rapid Test pertama menunjukan hasil NEGATIF Covid-19,” jelasnya.
Dirinya kembali mengingatkan bahwa terkait orang dengan status PDP, bukan berarti sudah Positif Terjangkit.
“Ada kemungkinan hasilnya akan menunjukan NEGATIF. Karena itu, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada, sambil menerapkan upaya-upaya pencegahan, khususnya Physical Distancing (menjaga jarak satu dengan yang lain),” ujarnya.
Adapun tatalaksana penanganan jenazah telah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit sehingga pemakaman dilakukan oleh keluarga dengan berdasarkan pedoman yang ada.
“Masyarakat yang ada diimbau untuk tidak panik karena tatalaksana penanganan jenazah sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak berpotensi menularkan penyakit bagi masyarakat sekitar,” pungkas Gloria Wuwungan.
Lanjut pihaknya juga akan melakukan tracking atau pelacakan terkait orang yang pernah melakukan kontak erat dengan PDP03 tersebut, sambil menunggu hasil pemeriksaan Swab Tenggorok PDP03.
“Kami juga mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya.
(***/Jenly Wenur)