Jakarta, BeritaManado.com – Kondisi perpolitikan di Indonesia menjelang Pilkada lebih buruk dibandingkan Pilpres 2024 lalu.
Hal ini diutarakan Prof. Dr. Saiful Mujani, pendiri Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), dalam diskusi chanel politik Abraham Samad Speak Up yang disiarkan, Senin (12/8/2024).
“Pilpres sudah buruk, Pilkada semakin buruk. Sekarang ada upaya menghilangkan kontestasi dalam Pilkada melalui calon tunggal,” ujar Saiful Mujani.
Saiful menyebutkan gejala politik menjelang Pilkada para elit mempraktikkan ‘politik kartel’.
Awalnya, Saiful Mujani menjelaskan sistem kartel, tidak terjadi persaingan antar perusahaan, produk yang dibuat bukan berdasarkan keinginan konsumen.
“Kartel memproduksi barang sesuai kepentingan bersama atau berkolusi, sehingga konsumen tidak berkesempatan mendapatkan barang yang baik sesuai kehendak konsumen,” kata Saiful.
Ia menganalogikan, produsen adalah elit dan partai politik, konsumen pemilih, produk yang dibuat adalah calon Pemilu legislatif dan Pilpres, serta Pilkada.
“Sekarang tidak terjadi persaingan karena parpol menjalankan politik kartel, menghilangkan prinsip dasar demokrasi,” tukas Saiful Mujani sambil mencontohkan skenario parpol-parpol di Pilkada DKI Jakarta hanya satu pasangan calon berhadapan dengan kotak kosong.
(JerryPalohoon)