Kompol Sammy Pandelaki
Ratahan, BeritaManado.com – Tindakan kekekerasan berupa penganiayaan lagi-lagi dialami seorang jurnalis yang keseharian melakukan tugas peliputan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yaitu Chinry Asaa (28), warga Desa Towuntu, Kecamatan Pasan.
Bukanya khidmat Paskah yang diperoleh, justru tonjokan oknum preman yang mendarat langsung ke wajah jurnalis yang dikenal aktif melakukan peliputan pawai Paskah di Desa Towuntu, Minggu (1/4/2018).
“Awalnya saya bersama rombongan melintasi Gereja Advent Towuntu. Saya kaget pelaku tiba-tiba turun dari motor yang dikendarainya dan langsung memberi saya beberapa pukulan dibagian wajah,” ungkap Chinry.
Pengakuan Chinry, dirinya mengenal oknum pelaku yang juga warga Towuntu. Hanya saja dirinya justru tidak tahu apa motif dibalik tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku kepada dirinya.
“Selama ini saya tidak ada masalah pribadi dengan yang bersangkutan. Anehnya tiba-tiba saya dianiaya,” kata Chinry yang saat ini masih menjalani perawatan akibat luka lebam dibagian wajah akibat perbuatan pelaku.
Chinry mengungkapkan, dirinya sudah dialporka persoalan tersebut ke aparat kepolisian Polsek Ratahan. “Tak lama setelah kejadian, saya langsung melaporkan pelaku ke Polsek Ratahan. Dengan harapan pelaku dapat ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya,” tambah Chinry.
Kapolsek Urban Ratahan Kompol Sammy Pandelaki membenarkan adanya aksi pemukulan terhadap oknum wartawan.
“Kejadiannya hari Minggu lalu, pelakunya sementara kita cari,” singkat Pandelaki.
(rulan sandag)
Kompol Sammy Pandelaki
Ratahan, BeritaManado.com – Tindakan kekekerasan berupa penganiayaan lagi-lagi dialami seorang jurnalis yang keseharian melakukan tugas peliputan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yaitu Chinry Asaa (28), warga Desa Towuntu, Kecamatan Pasan.
Bukanya khidmat Paskah yang diperoleh, justru tonjokan oknum preman yang mendarat langsung ke wajah jurnalis yang dikenal aktif melakukan peliputan pawai Paskah di Desa Towuntu, Minggu (1/4/2018).
“Awalnya saya bersama rombongan melintasi Gereja Advent Towuntu. Saya kaget pelaku tiba-tiba turun dari motor yang dikendarainya dan langsung memberi saya beberapa pukulan dibagian wajah,” ungkap Chinry.
Pengakuan Chinry, dirinya mengenal oknum pelaku yang juga warga Towuntu. Hanya saja dirinya justru tidak tahu apa motif dibalik tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku kepada dirinya.
“Selama ini saya tidak ada masalah pribadi dengan yang bersangkutan. Anehnya tiba-tiba saya dianiaya,” kata Chinry yang saat ini masih menjalani perawatan akibat luka lebam dibagian wajah akibat perbuatan pelaku.
Chinry mengungkapkan, dirinya sudah dialporka persoalan tersebut ke aparat kepolisian Polsek Ratahan. “Tak lama setelah kejadian, saya langsung melaporkan pelaku ke Polsek Ratahan. Dengan harapan pelaku dapat ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya,” tambah Chinry.
Kapolsek Urban Ratahan Kompol Sammy Pandelaki membenarkan adanya aksi pemukulan terhadap oknum wartawan.
“Kejadiannya hari Minggu lalu, pelakunya sementara kita cari,” singkat Pandelaki.
(rulan sandag)