TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon menggelar Koordinasi Program Pengembangan Ekspor dengan instansi terkait seperti asosiasi, pengusaha yang dirangkaikan dengan Forum Group Discussion (FGD) Terkait Penguatan IKM melalui kebijakan produk unggulan berbasis kawasan yang dilaksanakan di Rog’s Café, Senin (20/11/2017).
Saat membuka kegiatan ini, Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan Kota Tomohon terus mengalami peningkatan berbagai sektor seiring dengan pelaksanaan program Emas. “Semua itu boleh terwujud berkat kerja sama pemerintah, DPRD, stakeholder terkait dan peran aktif seluruh lapisan masyarakat Kota Tomohon,” ungkapnya.
Terkait sektor industri dan perdagangan, dikatakannya, pemerintah juga memberi perhatian khusus karena sektor ini memiliki peran penting dalam rangka pencapaian misi kedua Kota Tomohon yaitu mewujudkan daerah yang berdaya saing dan mandiri. “Pasar Beriman sebagai pasar rakyat Kota Tomohon saat ini telah menjadi salah satu dari 68 pasar di seluruh Indonesia yang menjadi tolok ukur pengukuran dan perhitungan harga rata-rata nasional melalui sistem informasi perdagangan Kementerian Perdagangan.”
“Ke depan juga direncanakan akan dibangun pasar penopang di wilayah Kecamatan Tomohon Selatan dan Kecamatan Tomohon Barat yang diharapkan akan memicu perkembangan perekonomian di dua wilayah tersebut. Pada sektor perindustrian, pemerintah sedang mengupayakan peningkatan industri kecil dan menengah yang menopang sektor pariwisata sebagai icon Kota Tomohon, baik industri pengolahan maupun industri pangan,” tutur Eman.
Lanjutnya, sejauh ini ada satu produk unggulan dari Kota Tomohon yang sudah menembus pasar ekspor sampai di Filipina yaitu industri rumah panggung. Ke depan, pemerintah mendorong dan mengharapkan agar akan ada lagi produk IKM yang diekspor dari Kota Tomohon dengan peluang-peluang dari sektor pertanian yaitu bunga dan sektor pangan olahan berupa produk makanan lokal yang telah dikemas.
“Kami berharap melalui kegiatan ini akan menjadi wadah bagi semua baik pemerintah maupun stakeholder swasta dan pelaku usaha dalam merumuskan upaya-upaya pengembangan produk yang berpotensi ekspor sekaligus sebagai wadah komunikasi dalam menyelesaikan berbagai kendala dan hambatan yang terjadi. Saya berharap agar kita semua dapat membangun sinergitas yang baik, membangun jaringan dan koordinasi yang harmonis serta mempertajam program-program yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan produk yang berpeluang ekspor,” tutup wali kota.
Sebelumnya Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon Ruddie Lengkong SSTP mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang ekspor produk sekaligus tata cara ekspor. “Dalam forum diskusi ini akan membuat suatu kajian yang nanti akan diungkapkan dalam bentuk keputusan wali kota berkaitan dengan kawasan-kawasan yang akan dikembangkan sebagai kawasan produk unggulan di Kota Tomohon,” tutur Lengkong.
Nara sumber dalam kegiatan ini diantaranya Kepala Bea dan Cukai Manado Nyoman Adhi Suryadnyana, Kadis Peridustrian dan Perdagangan Sulut diwakili Kabid Perdangangan Luar Negeri Darwin Muksin, Staf Khusus Wali Kota Tomohon Bidang Ekonomi DR Jantje Tinangon dan DR Tri Oldy Rotinsulu, jajaran Pemkot Tomohon serta para pelaku usaha.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon menggelar Koordinasi Program Pengembangan Ekspor dengan instansi terkait seperti asosiasi, pengusaha yang dirangkaikan dengan Forum Group Discussion (FGD) Terkait Penguatan IKM melalui kebijakan produk unggulan berbasis kawasan yang dilaksanakan di Rog’s Café, Senin (20/11/2017).
Saat membuka kegiatan ini, Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan Kota Tomohon terus mengalami peningkatan berbagai sektor seiring dengan pelaksanaan program Emas. “Semua itu boleh terwujud berkat kerja sama pemerintah, DPRD, stakeholder terkait dan peran aktif seluruh lapisan masyarakat Kota Tomohon,” ungkapnya.
Terkait sektor industri dan perdagangan, dikatakannya, pemerintah juga memberi perhatian khusus karena sektor ini memiliki peran penting dalam rangka pencapaian misi kedua Kota Tomohon yaitu mewujudkan daerah yang berdaya saing dan mandiri. “Pasar Beriman sebagai pasar rakyat Kota Tomohon saat ini telah menjadi salah satu dari 68 pasar di seluruh Indonesia yang menjadi tolok ukur pengukuran dan perhitungan harga rata-rata nasional melalui sistem informasi perdagangan Kementerian Perdagangan.”
“Ke depan juga direncanakan akan dibangun pasar penopang di wilayah Kecamatan Tomohon Selatan dan Kecamatan Tomohon Barat yang diharapkan akan memicu perkembangan perekonomian di dua wilayah tersebut. Pada sektor perindustrian, pemerintah sedang mengupayakan peningkatan industri kecil dan menengah yang menopang sektor pariwisata sebagai icon Kota Tomohon, baik industri pengolahan maupun industri pangan,” tutur Eman.
Lanjutnya, sejauh ini ada satu produk unggulan dari Kota Tomohon yang sudah menembus pasar ekspor sampai di Filipina yaitu industri rumah panggung. Ke depan, pemerintah mendorong dan mengharapkan agar akan ada lagi produk IKM yang diekspor dari Kota Tomohon dengan peluang-peluang dari sektor pertanian yaitu bunga dan sektor pangan olahan berupa produk makanan lokal yang telah dikemas.
“Kami berharap melalui kegiatan ini akan menjadi wadah bagi semua baik pemerintah maupun stakeholder swasta dan pelaku usaha dalam merumuskan upaya-upaya pengembangan produk yang berpotensi ekspor sekaligus sebagai wadah komunikasi dalam menyelesaikan berbagai kendala dan hambatan yang terjadi. Saya berharap agar kita semua dapat membangun sinergitas yang baik, membangun jaringan dan koordinasi yang harmonis serta mempertajam program-program yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan produk yang berpeluang ekspor,” tutup wali kota.
Sebelumnya Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon Ruddie Lengkong SSTP mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang ekspor produk sekaligus tata cara ekspor. “Dalam forum diskusi ini akan membuat suatu kajian yang nanti akan diungkapkan dalam bentuk keputusan wali kota berkaitan dengan kawasan-kawasan yang akan dikembangkan sebagai kawasan produk unggulan di Kota Tomohon,” tutur Lengkong.
Nara sumber dalam kegiatan ini diantaranya Kepala Bea dan Cukai Manado Nyoman Adhi Suryadnyana, Kadis Peridustrian dan Perdagangan Sulut diwakili Kabid Perdangangan Luar Negeri Darwin Muksin, Staf Khusus Wali Kota Tomohon Bidang Ekonomi DR Jantje Tinangon dan DR Tri Oldy Rotinsulu, jajaran Pemkot Tomohon serta para pelaku usaha.
(ReckyPelealu)