AMURANG—Pemerintahan Kabupaten Minahasa Selatan dibawah pimpinan Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP) kini menginjak bulan ke-11. Selang 11 bulan diatas, banyak usaha yang dilakukannya. Namun demikian, usaha diatas pun dibantakan salah satu warga Amurang. Bukan hanya itu, dia menyebut kalau pembangunan Minsel kedepan sangat pesimis akan maju.
‘’Suatu kebijakan keputusan dalam kegelapan menghasilkan kegelapan. Tapi dalam terang, menghasilkan kebaikan,’’ ujar Henock Repi, SE rakyat jelatah asal Kelurahan Ranomea Kecamatan Amurang Timur ketika menghubungi beritamanado, Rabu (2/11) siang tadi.
Kata Repi, saya juga bertanya soal roling yang dilaksanakan Bupati Chistiany Eugenia Paruntu, Selasa (1/11) dimulai pukul 20.20 Wita.
‘’Apakah setiap mutasi harus dilakukan pada malam hari. Pemimpin berani menyatakan kebenaran dan itulah terang. Tapi, pemimpin yang takut akan dirinya sendiri bersembunyi,’’ ujar Henock dengan nada keras.
Menurutnya, SMS ini saya kirim juga kepada Bupati Christiany Eugenia Paruntu, Wakil Bupati Drs Sonny Tandayu dan Ketua DPRD Minsel Boy VA Tumiwa, BSc SH. ‘’Sayangnya, SMS tersebut tak juga dibalas. Namun demikian, bunyi SMS diatas dialamatkan langsung kepada bupati Tetty Paruntu supaya dapat mengoreksi segera,’’ tegas pria yang suka senyum ini.
Repi pun menyebut lagi, bahwa pembangunan Minsel, sejak dipimpin bupati Tetty Paruntu tak bakal maju. ‘’Tapi, pemimpin yang takut akan dirinya sendiri bersembunyi dalam kegelapan adalah pengecut. Saya yakin, pembangunan Minsel pasti gagal,’’ pungkas lelaki yang juga pelayan khusus di GMIM Koinonia Ranomea ini.
Saat wartawan ini berkunjung ke rumahnya, Repi menjelaskan, bahwa SMS yang dialamatkan kepada pimpinan daerah tersebut tak juga dibalas. ‘’Padahal, saya ingin ada balasan.Bila bupati ataupun ketua DPRD membalasnya, pasti ada pengertian. Namun demikian, hanya wakil bupati SFT yang membalasnya. Namun demikian, pengambil keputusan bukan wabup,’’ jelasnya. (ape)