Bitung, BeritaManado.com – Sejumlah anggota DPRD Kota Bitung menyampaikan permohonan maaf kepada Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar usai membacakan sambutan dalam rapat paripurna pembahasan tingkat I Ranperda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Selasa (9/5/2023).
Permohonan maaf itu terkait mikrofon yang akan digunakan Wakil Wali Kota mengalami masalah. Akibatnya, suara sambutan Wakil Wali Kota tidak terdengar dan beberapa kali berhenti untuk mengganti mikrofon, tapi tetap saja tidak maksimal.
Terhitung empat kali Wakil Wali Kota disodorkan mikrofon berbeda, tapi tetap saja ngadat. Hingga pihak sekretariat menyodorkan wireless microphone jelang akhir sambutan.
“Kami meminta maaf atas gangguan teknis ini. Atas nama lembaga DPRD, kami minta maaf kepada Pak Wakil dan Forkopimda serta tamu undangan atas mikrofon bermasalah,” kata Ketua DPRD Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo.
Aldo menyatakan, mikrofon di Ruangan Paripurna adalah salah satu fasilitas yang harus dibenahi karena sangat mengganggu, seperti yang dialami Wakil Wali Kota.
“Mohon ini menjadi perhatian Pak Sekwan, agar tidak terjadi lagi di kegiatan berikutnya. Tolong ini segera dibenahi,” katanya.
Tidak hanya Aldo, anggota DPRD, Yusuf Sultan juga menyampaikan permohonan maaf ke Wakil Wali Kota, Forkopimda dan undangan karena mikrofon mengalami gangguan.
“Sepintas alat (mikrofon, red) terlihat bagus tapi manusia yang menggunakan kurang bagus. Kami memohon maaf atas gangguan ini,” kata Yusuf.
Kader Partai Golkar ini juga mengatakan, fasilitas mikrofon yang ada di Ruangan Paripurna adalah pengadaan 2023, tapi sayang sudah mulai ngadat.
“Makanya saya bilang, biar alat baru jika manusia yang mengoperasikan tidak paham, maka akan seperti ini,” katanya.
Usai paripurna, Aldo terlihat langsung menghampiri ruangan kontrol mikrofon dan menanyakan apa yang menjadi penyebab hingga suasana paripurna terganggu karena mikrofon ngadat.
“Informasi dari teknisi atau operator, katanya jaringan WiFi tidak stabil. Makanya koneksi mikrofon mengalami gangguan,” katanya.
Aldo mengatakan jika mikrofon yang digunakan di Ruang Paripurna tidak lagi menggunakan sambungan kabel, tapi terkoneksi dengan WiFi.
“Tapi, kami minta agar kejadian itu tidak terulang dan segera mencari solusi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan jaringan WiFi,” katanya.
(abinenobm)