Bitung – PT Etmieco Sarana Laut (ESL) Kota Bitung diduga mempekerjakan puluhan Warga Negara Asing (WNA) tanpa dokumen. Hal ini terbukti dari aksi penganiyaan berujung kematian yang menimpa salah satu karyawan PT ESL, Minggu (7/7) lalu yang merupakan WNA asal Philipina tanpa dokumen layaknya WNA lainnya.
Menariknya, PT ESL yang bergerak dibidang perikanan ini diduga telah puluhan tahun menampung dan mempekerjakan WNA ilegal. Namun tindakan tersebut tidak terdeteksi mengingat pihak perusahaan menampung para WNA ini di sebuah mess yang masih ada dalam kompleks perusahaan.
Pihak perusahaan sendiri yang coba dikonfirmasi soal WNA yang dipekerjakan tanpa dokumen terkesan bungkam dan enggan ditemui. Buktinya, Selasa (9/7) ketika sejumlah wartawan mendatangi perusahaan yang berlokasi di Aertembaga tersebut hanya bertemu dengan security.
“Kami tidak dapat memberikan klarifikasi apalagi komentar soal WNA di perusahaan kami, karena itu bukan wewenang kami,” kata salah satu security PT ESL, Adi Rasa.
Ia menyarankan agar menemui koordinator perusahaan untuk meminta klarifikasi. Namun sayangnya, koordinator yang dimaksud Adi tidak berada di tempat.
“Tidak pasti kapan bliau (koordinator,red) datang ke perusahaan,” katanya.(enk)