Bitung, BeritaManado.com – Tim verifikasi kabupaten/kota sehat 2023 memberikan puluhan catatan yang harus dilengkapi Pemerintah Kota Bitung jika masih ingin mendapatkan penghargaan Kota Sehat 2023.
Catatan itu disampaikan tim verifikasi di hadapan Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar didampingi Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno, Kepala Dinas Kesehatan, dr Pitter Lumingkewas dalam Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat 2023 secara virtual, Selasa (8/8/2023).
Verifikasi itu digelar di Ruangan SH Sarundajang dan verifikasi dilakukan Tim Verifikasi Pusat terdiri dari Ketua Tim II, Ali Mustaqim, Wakil Ketua Tim II, Evan Fardianto serta Verifikator Utama, Rusdy Tahir.
Sebelum tim memberikan catatan, Rudy menyampaikan pemaparan tentang Kehidupan Masyarakat Sehat dan Mandiri, Pemukiman dan Fasilitasi Umum, Pasar, Pendidikan, Pariwisata, Transportasi dan Tertib Lalulintas Jalan, Perkantoran dan Perindustrian, Perlindungan Sosial, Pencegahan dan Penanganan Bencana, Inovasi Daerah serta Penghargaan Daerah.
Setelah menyimak apa yang disampaikan Rudy, satu per satu tim memberikan catatan. Dari 9 tatanan yang menjadi penilaian Kota Sehat, ada 23 indikator menjadi catatan dan harus dilengkapi oleh Pemerintah Kota Bitung.
“Dalam dokumen yang dikirimkan, tidak dicantumkan upaya dari Kota Bitung dalam pelaksanaan penurunan angka perkawinan anak,” kata satu salah satu tim verifikasi.
Masalah pengelolaan libah, juga menjadi catatan tim verifikasi. Apalagi kata tim, Kota Bitung adalah kota industri yang harusnya mencantumkan laporan pengelolaan limbah, baik itu dokumen UPL/UKL maupun dokumen lingkungan lainnya.
Juga terkait pasar sehat, menurut tim data presentase pasar jual daging dari rumah potong hewan (RPH) dan distributor yang memiliki NKP. Begitu juga dengan rumah potong ayam dan unggas.
“Adapula catatan indikator data pengelolaan air limbah, masih 33% belum semua pasar di Kota Bitung lakukan pengelolaan air limbah,” katanya.
Selain itu, ada dokumen yang tidak dicantumkan keterangan lokasi wisata di Kota Bitung yang terapkan kawasan tanpa rokok tidak. Sektor ini, baru 60 % lokasi wisata di Kota Bitung yang ramah difabel dan belum semua tempat wisata ramah difabel.
Begitu juga dengan lokasi wisata yang asuransikan untuk para wisatawan, belum ada dalam dokumen dari Kota Bitung ke tim verifikator. Termasuk lokasi wisata yang ada K3 tidak di cantumkan dalam dokumen dan lokasi wisata yang terapkan K3 tak ada dalam dokumen.
“Kami mohon dikirimkan dokumen tambahan dalam waktu 2×24 jam setelah pelaksanaan Verifikasi Lanjutan dengan mengirimkan dokumen soft file yang diunggah melalui google drive,” katanya.
Menanggapi catatan-catatan dari tim verifikasi, Wakil Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada tim yang telah memberikan masukan terkait verifikasi Kota Sehat 2023.
“Apa yang diminta oleh tim verifikasi akan kami lengkapi dengan harapan tahun ini Kota Bitung bisa kembali meraih Kota Sehat,” kata Hengky.
Verifikasi juga diikuti Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri secara virtual.
(abinenobm)