Manado, BeritaManado.com — Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri, Komisi II DPR-RI dan KPU telah memutuskan Pilkada Serentak 2020 digelar pada 9 Desember 2020.
Sontak penetapan itu mendapat respon negatif dari berbagai kalangan termasuk partai politik di Sulut.
Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulut, Syarifudin Saafa menilai pagelaran pesta demokrasi diakhir tahun sangat terburu-buru.
Apalagi sampai sekarang jumlah rakyat yang terpapar virus corona terus bertambah.
“Kalaupun beberapa bulan kedepan virus ini mereda, tetap akan berdampak di berbagai bidang kehidupan terutama ekonomi,” tegas Syarifuddin Saafa kepada BeritaManado.com, Kamis (16/4/2020).
Menurut Syarifuddin Saafa, usai pandemi ini bangsa masih membutuhkan pemulihan, khususnya pada bidang keuangan.
“Apalagi pilkada membebani APBD daerah. Sekarang mau ambil anggaran di mana, sedangkan beberapa pos dialihkan untuk menekan pandemi ini,” katanya.
Ia berharap keputusan pemerintah tersebut tidak final dan ada opsi lain.
“Kalau Desember bagi kami terlalu dipaksakan, belum lagi enam bulan sebelumnya harus dilakukan tahapan persiapan,” tandasnya.
Baca juga: