Tondano, BeritaManado.com – Segenap civitas Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara, melakukan ziarah ke makam Pahlawan dan para mantan rektor, Jumat (19/8/2022).
Kegiatan ziarah ini masih dalam rangkaian Dies Natalis ke-61 Unsrat Manado yang telah digelar secara daring dan resmi dibuka Rektor Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat, M Sc, DEA, pada Jumat 12 Agustus 2022.
Adapun dalam ziarah ini, Ketua Panitia Dr Ir Florencia Nery Sompie, MP, IPU, yang adalah Dekan Fakultas Peternakan, telah membagi 7 tim untuk mengunjungi 7 lokasi makam, yakni makam GSSJ Ratulangi di Tondano, dan enam dari delapan makam mantan Rektor Unsrat.
Enam makam rektor Unsrat yang diziarahi, yakni Rektor ke-3 Dr F H Palilingan, Rektor ke-4 Prof Mr G M A Ingkiriwang, Rektor ke-5 Prof Dr Hendrikus Kandou, Rektor ke-6 Prof Dr W J Waworoentoe, Rektor ke-7 Prof Drs Ronie S Tangkudung, Rektor ke-8 Prof Dr Ir Jopie Paruntu, MS.
Sementara dari delapan mantan rektor Unsrat yang telah berpulang, upacara penghormatan untuk dua rektor yang makamnya berada di luar Sulawesi Utara yang disesuaikan, yakni Rektor ke-1 A J A Losung, SH dan Rektor ke-2 R A B Massie, SH.
Kegiatan ziarah dalam rangka Dies Natalis ini dilaksanakan serentak dan dimulai pukul 10.00 Wita, serta digelar secara hybrid, baik online maupun onsite dari setiap lokasi ziarah.
Rektor Unsrat Ellen Kumaat mengatakan, memaknai Dies ke-61 di Tahun 2022 ini, walau ziarah dilakukan secara hybrid, namun nilai yang dipegang tidak berubah.
“Peringatan Dies Natalis Unsrat tidak lepas dari jasa para tokoh yang pernah memimpin dan menginspirasi berdirinya universitas ini,” ungkap Rektor Ellen Kumaat.
Menurutnya, jika bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, demikian pula Unsrat sebagai perguruan tinggi yang besar patut menghargai para pendahulu yang jasa-jasanya pantang dilupakan.
“Menghargai jasa para tokoh pendiri dan pemimpin tidak hanya sebatas mengenang dalam hati dan berterima kasih, tetapi juga dengan cara meneladani sikap serta perbuatan mereka,” pungkas Rektor Unsrat.
Lanjut dikatakannya, beberapa nilai luhur yang patut diteladani adalah sikap rela berkorban yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan untuk selalu memperjuangkan kebaikan, berani berbuat benar sekalipun harus bertentangan dengan arus, berjiwa besar dengan menerima atau kekalahan dengan ikhlas, bekerja keras untuk tujuan-tujuan yang mulia.
“Tentunya masih banyak lagi nilai luhur yang ditinggalkan untuk generasi demi generasi. Sebab itu kami ucapkan penghargaan setinggi-tingginya dan apresiasi sebesar-besarnya dan apresiasi, kiranya dapat diterima oleh keluarga,” ujarnya.
Adapun Rektor Unsrat kemudian menutup sambutan kegiatan Ziarah dalam rangka Dies Natalis ke-61 dengan sebuah pantun.
“Pagi-pagi olahraga, olahraga ingin makan pisang, meski raga pejuang telah tiada, namamu tetap dikenang. Beli apa pakai uang, uang buat beli semangka, jangan lupa jasa pejuang, hargai jasa mereka,” bunyi pantun Rektor Ellen Kumaat.
Di lain pihak, atas nama keluarga Rektor ke-3 dr F H Palilingan, Keluarga Besar Palilingan-Pangemanan, yang diwakili Toar Palilingan, SH, MH menyampaikan, banyak terima kasih kepada pimpinan universitas lewat ziarah 4yang dilakukan untuk mengenang kepemimpinan leluhur mereka.
“Kami menyampaikan banyak terima kasih dan apresiasi karena dalam rangka Dies ke-61 ini, kami keluarga besar dr F H Palilingan, Keluarga Besar Palilingan-Pangemanan, mendapat penghormatan dan penghargaan lewat ziarah ini,” kata Toar Palilingan yang berprofesi sebagai Dosen di Unsrat, sembari menyebut bahwa menghormati dan memahami perjuangan orang tua, beberapa anggota keluarga juga turut mengabdi di Unsrat.
Dalam kesempatan tersebut, ucapan terima kasih juga disampaikan oleh perwakilan keluarga mendiang Rektor Unsrat lainnya.
(jenlywenur)