Jakarta, BeritaManado.com – Bicara terkait kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut), nama petahana Olly Dondokambey masih menjadi momok bagi para calon yang berniat maju.
Nama besar Olly Dondokambey dinilai masih berada diatas angin dan belum memiliki lawan yang sepadan.
Bahkan pasca pembentukan Kabinet Indonesia Maju, nama suami Rita Tamuntuan tersebut terus melambung tinggi.
Pasalnya, Ketua DPD PDIP Sulut ini dinilai rela melepas peluang menduduki jabatan sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju tersebut dan memilih tetap menjalankan amanat rakyat Sulut kepada dirinya.
“Ini kabar gembira bagi rakyat Sulut karena apa yang Olly Dondokambey lakukan menjadi bukti bahwa beliau cinta Indonesia, tetapi lebih sayang Sulut. Jadi jangan heran kalau di Pilkada 2020 nanti bisa menang telak diatas 80 persen,” ungkap Ketua Umum Duta Wisata Sulut Yerry Tawalujan, Kamis (7/11/2019).
Menurut Yerry Tawalujan, pernyataannya ini memiliki dasar yang kuat dan dirinya yakin Ketua DPD PDIP Sulut ini berpeluang menang telak dalam Pilkada Sulut 2020.
“Awalnya nama Olly Dondokambey santer terdengar, bahkan memiliki peluang besar masuk kabinet. Namun dari sumber yang dekat dengan beliau diketahui bahwa beberapa hari sebelum pengumuman komposisi kabinet, beliau mengurungkan niatnya menjadi menteri dan memilih untuk terus membangun Sulawesi Utara,” tandas Yerry Tawalujan.
Terkait niat tokoh terbaik Sulawesi Utara ini menolak masuk kabinet agar bisa melanjutkan pembangunan di Sulut, menurutnya sangat beralasan dan bisa dipahami.
Dikatakannya, hal ini juga menjadi nilai jual yang tinggi dan mampu mengangkat elektabilitas Olly Dondokambey di mata rakyat Sulut.
Belum lagi ditambah gebrakan Olly Dondokambey, khususnya dibidang pariwisata yang dinilainya sangat fenomenal dan mampu mengangkat nama Sulut sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia.
“Sebelum beliau jadi Gubernur Sulut, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung hanya 20.000 orang per tahun. Tapi di Tahun 2018 meningkat menjadi 120.000 orang. Itu berarti terjadi lonjakan 600 persen dan ini sangat fenomenal. Hanya beliau yang bisa wujudkan itu,” ujar pendiri Gerakan Nasional Sadar Wisata (GERNASTA).
(***/rds)