Manado – Perhelatan Pemilihan Walikota (Pilwako) Manado 2020 sudah di depan mata. Sejumlah sosok baik dari partai maupun independent mulai mencuat ke permukaan, nama-nama tenar serta pendatang baru mulai pasang kuda-kuda.
Namun hal itu belum tampak dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Partai besutan Surya Paloh di kota tinutuan enggan bermanuver lebih dalam menentukan calon. Sebab, kekuatan relatif terjadi didalamnya sehingga ada perbedaan elektabilitas dari survei dan hasil.
“Kuat sering relatif, kuat di survei dengan hasil berbeda, ibu bisa buktikan sendiri, siapa tahu yang tidak tergambar di permukaan tiba-tiba muncul dan begitu polling di masyarakat di survei, dia terbaik. Semuanya mungkin. Kita ada tahapan-tahapan, setelah adakan perekrutan, kita adakan polling baru itu kita survei secara keseluruhan,” tegas Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulut, Felly Estelita Runtuwene, kepada BeritaManado.com, Senin (24/6/2019).
Anggota DPR RI terpilih inipun melanjutkan, mereka berkaca dari perolehan kursi pemilihan legislatif (Pileg) di internal partainya. Namun tidak sesuai dengan hasil di saat pemilihan berlangsung.
“Kemarin di salah satu lembaga survei bilang di sini tidak ada kursi, di sini begini dan begini. Ibu buat terbalik semua. Itu kan hasilnya,” tutur Felly.
Sehingga, menurut Felly Runtuwene, hasil survei itu penting dalam rangka untuk memacu semangat.
Ketika ada survei yang mengecewakan, jangan kemudian membuat ‘down’ para peserta Pemilu. Justru itu terkadang bisa memicu kerja kita untuk lebih kencang lagi,” tandas Felly.
(AnggaWirya)