• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Tiovina dan Erica Kaunang, Ibu dan Anak yang Punya Prestasi Mentereng di New York
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Olahraga

Piala Dunia Qatar Makan Korban, Diduga Ratusan Jiwa Melayang

by Jenly Wenur
Jumat, 2 Desember 2022
in Olahraga
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 49shares
  • 49shares
Piala Dunia Qatar 2022. (Ist)

BeritaManado.com – Gemerlap Piala Dunia Qatar yang disebut sebagai agenda sepakbola dunia termahal menjadi salah satu momen spesial di Tahun 2022 yang menarik perhatian.

Namun ternyata dibalik keceriaan dan gegap gempita perhelatan akbar tersebut, ternyata penyelenggaraan Piala Dunia ini ada titik kelamnya.

Pasalnya, Qatar sebagai tuan rumah, dalam perjalanan persiapan Piala Dunia 2022 disebut memakan banyak korban jiwa.

Seperti yang dikutip Financial Times yang diungkapkan oleh Pejabat Qatar bahwa sekitar 400-an orang meninggal dunia selama pekerjaan konstruksi.

BERITA TERKAIT:

Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Terbaik Edisi 22, Qatar Catatkan Sejarah

Salut kepada Jepang! Tim Nasional dan Fansnya Luar Biasa

Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, pekerjaan konstruksi dikabarkan dilakukan para pekerja saat mempersiapkan Piala Dunia 2022.

Sayangnya angka pasti jumlah pekerja konstruksi saat itu belum bisa ditentukan.

Hassan Al-Thawadi menyatakan bahwa pihak yang berwenang di Qatar tidak memiliki angka yang tetap atau pasti, ketika ditanya total pekerja yang meninggal.

Piala Dunia Renggut Banyak Nyawa

Adapun total estimasi korban jiwa relatif tinggi sehingga menjadi peristiwa yang tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akhirnya banyak keluarga yang menuntut keadilan.

Hassan menyatakan bahwa dirinya masih belum berani memutuskan berapa angka pastinya terkait jumlah korban yang meninggal dunia.

“Estimasi sekitar 400-an. Antara 400 hingga 500, saya tidak punya angka pastinya. Itu sesuatu yang sedang dibahas,” ucap Hassan seperti yang dikutip pada Jumat (2/12/2022).

Jika dibandingkan dengan angka kematian yang diumumkan pejabat Qatar, di mana hanya ada tiga kematian terkait pekerjaan konstruksi Piala Dunia, angka tersebut relatif tinggi.

Namun, usut demi usut jumlah sekian ratus itu bukan saja dari para pekerja konstruksi Piala Dunia tetapi juga 37 jiwa yang tidak terkait pekerjaan.

Apakah Qatar Kekurangan Pekerja?

Qatar sendiri dalam pengerjaan konstruksi diketahui mendatangkan ribuan pekerja dari berbagai negara, termasuk Bangladesh dan Nepal.

Sebab selain persiapan turnamen, di mana 90% dari 8 stadion Piala Dunia adalah stadion baru, mempercepat pekerjaan lain yang sudah direncanakan, seperti peningkatan pelabuhan kota jadi fokus utama.

Organisasi buruh nasional di tahun 2020 sudah melakukan penelitian secara detail di seluruh negeri yang mengindikasi telah terjadi 50 kematian dan 500-an terluka parah pada tahun itu.

Sementara Kepala Keadilan Sosial dan Ekonomi di Amnesty International, Steve Cockburn menyatakan, ribuan pekerja kembali dalam peti mati tanpa penjelasan dari pihak berwenang.

“Perdebatan yang terus berlanjut seputar jumlah pekerja yang tewas dalam mempersiapkan Piala Dunia mengungkapkan kenyataan pahit bahwa begitu banyak keluarga yang berduka masih menunggu kebenaran dan keadilan,” sambungnya.

Melayangnya nyawa seseorang dalam piala dunia memang bisa dikatakan pasti ada, namun tanggung jawab yang diperlukan masih nihil.

Ini mendukung pernyataan sebelumnya bahwa keluarga korban membutuhkan keadilan dan kebenaran atas kejadian yang menimpa korban.

(jenlywenur)

Berita Terpopuler

  • Bukan Mimpi, Presiden Jokowi Bilang Jalur Kereta Api Makassar-Manado Akan Terwujud
  • Banjir di Manado, 8 Titik Lumpuh, Basarnas Terjunkan Tim Evakuasi
  • Laporan Bandara Sam Ratulangi: Tujuh Penerbangan Delay, Tiga Dialihkan
  • Siti Mafirah: Terima kasih Presiden Joko Widodo, Mohon Maaf Gubernur dan Wali Kota
  • Politisi Cantik Ini Siapkan Kamar Hotel dan Makanan Buat Warga Terdampak Banjir Manado
  • Olly Dondokambey Bilang Mulai Kini Wali Kota Manado Bisa Tidur Nyenyak
  • 8 Rumah Terdampak Longsor di Kairagi, 2 Orang Meninggal dan 43 Warga Mengungsi
  • Hujan-hujanan, Olly Dondokambey Pantau Langsung ke Lokasi Banjir Manado
  • Gotong-Royong Tangani Banjir, Ruben Saerang Sesalkan Ada Oknum Mengusik Pemerintah




Berita Terbaru

  • Kodim 1309/Manado Kerahkan Seluruh Personil, Bantu Revitalisasi Akses Jalan Alternatif Sabtu, 28 Januari 2023
  • Karang Taruna Bitung Bergerak Galang Bantuan Bencana Manado Sabtu, 28 Januari 2023
  • Relawan Sedulur Jokowi dan GPMN Bagikan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Sabtu, 28 Januari 2023
  • Beri Pengalaman di Dunia Kerja, BRI Buka Program Magang Generasi Bertalenta Sabtu, 28 Januari 2023
  • Wali Kota Andrei Angouw Beri Semangat kepada Kwarda Pramuka Peduli Sulut Sabtu, 28 Januari 2023
  • HBL Foundation Kolaborasi dengan BNPB dan Kodam XIII/Merdeka Bantu Korban Bencana di Manado Sabtu, 28 Januari 2023
  • Korban Banjir di Molas Butuh Perlengkapan Bayi Sabtu, 28 Januari 2023
  • Antisipasi Bencana Alam, Kepala BNPB Upayakan Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca di Sulut Sabtu, 28 Januari 2023
  • Wamen Perdagangan RI Kaget Harga Minyak Goreng di Bitung Dijual di Atas HET Sabtu, 28 Januari 2023




  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 49shares
Tags: Keadilankorban jiwaPekerja KonstruksiPiala Dunia qatarSepak Bola Dunia

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Tiovina dan Erica Kaunang, Ibu dan Anak yang Punya Prestasi Mentereng di New York
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.