MANADO—Kandati kerap kali mendapat sorotan soal pelayanan terhadap masyarakat, namun bukan berarti RSUD Prof Kandou tidak mencetak prestasi. Buktinya, Senin (22/8) sore, tim dokter spesialis RSUD Prof Kandou bakal menangani operasi pemisahan bayi kembar siam yang dirujuk dari wilayah Sangihe.
Menurut ketua tim dokter yang menangani proses operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut, dr Ishak Lahunduita SpB SpBA, operasi ini merupakan operasi pertama di Sulut dan kedua di Indonesia Timur setelah Makassar. “Jadi ada sekitar 30 dokter spesialis yang akan terlibat dalam proses pemisahan bayi kembar siam ini dan in I merupakan operasi pertama di Sulut,” kata Lahunduita.
Menurut Lahunduita, kondisi bayi kembar siam tersebut ketika dirujuk dalam keadaan kritis. Mengingat usus bayi akan dipisahkan ada diluar sehingga pihaknya harus berpacu dengan waktu melakukan penyelamatan dengan cara melakukan operasi pemisahan.
“Sampai saat ini kami belum mengetahui siap orang tua bayi kembar siam tersebut, namun yang jelas hari ini kami akan melaksanakan opearsi pemisahan sebelum terlambat karena kondisi bayi dalam kritis,” katanya.(is)
MANADO—Kandati kerap kali mendapat sorotan soal pelayanan terhadap masyarakat, namun bukan berarti RSUD Prof Kandou tidak mencetak prestasi. Buktinya, Senin (22/8) sore, tim dokter spesialis RSUD Prof Kandou bakal menangani operasi pemisahan bayi kembar siam yang dirujuk dari wilayah Sangihe.
Menurut ketua tim dokter yang menangani proses operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut, dr Ishak Lahunduita SpB SpBA, operasi ini merupakan operasi pertama di Sulut dan kedua di Indonesia Timur setelah Makassar. “Jadi ada sekitar 30 dokter spesialis yang akan terlibat dalam proses pemisahan bayi kembar siam ini dan in I merupakan operasi pertama di Sulut,” kata Lahunduita.
Menurut Lahunduita, kondisi bayi kembar siam tersebut ketika dirujuk dalam keadaan kritis. Mengingat usus bayi akan dipisahkan ada diluar sehingga pihaknya harus berpacu dengan waktu melakukan penyelamatan dengan cara melakukan operasi pemisahan.
“Sampai saat ini kami belum mengetahui siap orang tua bayi kembar siam tersebut, namun yang jelas hari ini kami akan melaksanakan opearsi pemisahan sebelum terlambat karena kondisi bayi dalam kritis,” katanya.(is)