Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut, Edison Humiang, membuka Gebyar Kreativitas Praja IPDN dan Pentas Budaya Nusantara di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur Kamis (15/3/2018).
Edison Humiang membacakan sambutan gubernur mengatakan, guna membentengi generasi daerah dan bangsa dari terpaan budaya asing yang masuk ke tanah air, kekayaan seni dan budaya harus dapat dijadikan pilar dalam menangkal pengaruh budaya asing.
“Kekayaan budaya harus menjadi penyaring atau filter masuknya nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter budaya asli bangsa yang telah lama tertanam,” jelas Edison Humiang.
Lanjut Edison Humiang, mencermati berbagai situasi dan kondisi yang berkembang dewasa ini, ketika eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara mengalami ujian.
“Seperti menipisnya kecintaan terhadap budaya bangsa dan daerah, kurangnya pelestarian seni budaya serta memudar rasa persaudaraan diantara sesama anak bangsa karena perbedaan kepentingan,” ujarnya.
Gubernur lanjut Edison Humiang, menyambut gembira atas terselenggaranya Gebyar Kreatifitas Praja dan Pentas Budaya Nusantara saat ini.
“Manfaaat ini sangat baik bagi segenap putra -putri bangsa dalam memupuk kreatifitas dan kecintaan terhadap keberagaman budaya bangsa, sekaligus cerminan kekuatan keberagaman Indonesia melalui praja IPDN yang berasal dari NKRI dengan perbedaan suku, ras dan agama tetap bersatu dalam tekad dan komitmen demi kemajuan bangsa indonesia,” ungkapnya.
Segenap praja IPDN diharapkan untuk memaknai momentum ini, sebagai perwujudan untuk menggali dan mengembangkan dan melestarikan berbagai potenis budaya nusantara.
“Dengan semangat persaudaraan di tengah -tengah kebhinekaan dalam bingkai pemahaman ‘Torang Samua Basudara karena Torang Samua Ciptaan Tuhan’ sebagai modal utama mempertahankan eksistensi bangsa yang majemuk,” tegasnya.
“Marilah bersama -sama mendukung dan menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini, sebagai bentuk penghargaan terhadap kreatifitas para praja IPDN dan keberagaman budaya sekaligus sebagai wahana pelestarian kekayaan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang memotivasi seluruh masyarakat untuk mencintai kekayaan budaya yang kita miliki,” pungkas Edison Humiang.
Sementara Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN ) Kampus Sulawesi Utara, Dr Noudy R.P Tendean S.IP, M.Si, dalam sambutan mengatakan tujuan kegiatan ini ingin memberikan persembahan dan kenang-kenangan kepada masyarakat Sulut agar bisa memahami IPDN secara menyeluruh.
“Membantu seluruh pelajar untuk bisa mendapatkan tip-tips agar bisa menjadi praja IPDN dan pemimpin pemerintahan di masa depan kelak,” tandas Noudy Tendean.
Turut hadir Wagub Sulut periode 2010-2015, Dr Djouhari Kansil, Kaban BKD Sulut Dr Femmy Suluh, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong M.Si, alumni IPDN dan pelajar.
(***/JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut, Edison Humiang, membuka Gebyar Kreativitas Praja IPDN dan Pentas Budaya Nusantara di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur Kamis (15/3/2018).
Edison Humiang membacakan sambutan gubernur mengatakan, guna membentengi generasi daerah dan bangsa dari terpaan budaya asing yang masuk ke tanah air, kekayaan seni dan budaya harus dapat dijadikan pilar dalam menangkal pengaruh budaya asing.
“Kekayaan budaya harus menjadi penyaring atau filter masuknya nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter budaya asli bangsa yang telah lama tertanam,” jelas Edison Humiang.
Lanjut Edison Humiang, mencermati berbagai situasi dan kondisi yang berkembang dewasa ini, ketika eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara mengalami ujian.
“Seperti menipisnya kecintaan terhadap budaya bangsa dan daerah, kurangnya pelestarian seni budaya serta memudar rasa persaudaraan diantara sesama anak bangsa karena perbedaan kepentingan,” ujarnya.
Gubernur lanjut Edison Humiang, menyambut gembira atas terselenggaranya Gebyar Kreatifitas Praja dan Pentas Budaya Nusantara saat ini.
“Manfaaat ini sangat baik bagi segenap putra -putri bangsa dalam memupuk kreatifitas dan kecintaan terhadap keberagaman budaya bangsa, sekaligus cerminan kekuatan keberagaman Indonesia melalui praja IPDN yang berasal dari NKRI dengan perbedaan suku, ras dan agama tetap bersatu dalam tekad dan komitmen demi kemajuan bangsa indonesia,” ungkapnya.
Segenap praja IPDN diharapkan untuk memaknai momentum ini, sebagai perwujudan untuk menggali dan mengembangkan dan melestarikan berbagai potenis budaya nusantara.
“Dengan semangat persaudaraan di tengah -tengah kebhinekaan dalam bingkai pemahaman ‘Torang Samua Basudara karena Torang Samua Ciptaan Tuhan’ sebagai modal utama mempertahankan eksistensi bangsa yang majemuk,” tegasnya.
“Marilah bersama -sama mendukung dan menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini, sebagai bentuk penghargaan terhadap kreatifitas para praja IPDN dan keberagaman budaya sekaligus sebagai wahana pelestarian kekayaan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang memotivasi seluruh masyarakat untuk mencintai kekayaan budaya yang kita miliki,” pungkas Edison Humiang.
Sementara Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN ) Kampus Sulawesi Utara, Dr Noudy R.P Tendean S.IP, M.Si, dalam sambutan mengatakan tujuan kegiatan ini ingin memberikan persembahan dan kenang-kenangan kepada masyarakat Sulut agar bisa memahami IPDN secara menyeluruh.
“Membantu seluruh pelajar untuk bisa mendapatkan tip-tips agar bisa menjadi praja IPDN dan pemimpin pemerintahan di masa depan kelak,” tandas Noudy Tendean.
Turut hadir Wagub Sulut periode 2010-2015, Dr Djouhari Kansil, Kaban BKD Sulut Dr Femmy Suluh, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong M.Si, alumni IPDN dan pelajar.
(***/JerryPalohoon)