Bitung – Proses perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL) jajaran Pemkot Bitung masih menjadi pembicaraan alot di tengah masyarakat termasuk para anggota DPRD Kota Bitung.
Terutama adanya sejumlah THL yang diduga tak berdomisili di Kota Bitung apalagi memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Bitung dan hal itu bertentangan dengan peryataan Walikota Bitung, Max Lomban yang menyatakan penerimaan THL adalah warga penduduk asli Kota Bitung.
“Kami berharap walikota konsisten dengan apa yang pernah diucapkan soal perekrutan THL, jadi tolong tinjau kembali THL yang tak memiliki KTP Kota Bitung dan hanya menggunakan surat keterangan domisili,” kata dua anggota DPRD, Frangky Julianto dan Habryanto Ahmad, Kamis (18/8/2016).
Kedua kader Partai Demokrat ini berharap agar usulan meninjau kembali THL dari luar Kota Bitung dilaksanakan walikota dan jajarannya. Mengingat, masih banyak warga Kota Bitung yang berharap direkrut menjadi THL tapi kenyataannya Pemkot merekrut warga dari luar.
“Dengan tidak diakomodirnya masyarakat Kota Bitung maka tingkat pengangguran bertambah dan berdampak pada banyak masalah sosial,” kata Franky.
Habryanto juga menyatakan, dengan adanya THL dari luar Kota Bitung direkrut menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat dan itu dapat berdampak buruk bagi Pemkot.
“Saat ini masyarakat Kota Bitung sudah menderita karena sektor perikanan kota lesu dan banyak yang berharap bisa direkrut menjadi THL tapi kenyataannya Pemkot malah merekrut orang luar untuk menjadi THL,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Proses perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL) jajaran Pemkot Bitung masih menjadi pembicaraan alot di tengah masyarakat termasuk para anggota DPRD Kota Bitung.
Terutama adanya sejumlah THL yang diduga tak berdomisili di Kota Bitung apalagi memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Bitung dan hal itu bertentangan dengan peryataan Walikota Bitung, Max Lomban yang menyatakan penerimaan THL adalah warga penduduk asli Kota Bitung.
“Kami berharap walikota konsisten dengan apa yang pernah diucapkan soal perekrutan THL, jadi tolong tinjau kembali THL yang tak memiliki KTP Kota Bitung dan hanya menggunakan surat keterangan domisili,” kata dua anggota DPRD, Frangky Julianto dan Habryanto Ahmad, Kamis (18/8/2016).
Kedua kader Partai Demokrat ini berharap agar usulan meninjau kembali THL dari luar Kota Bitung dilaksanakan walikota dan jajarannya. Mengingat, masih banyak warga Kota Bitung yang berharap direkrut menjadi THL tapi kenyataannya Pemkot merekrut warga dari luar.
“Dengan tidak diakomodirnya masyarakat Kota Bitung maka tingkat pengangguran bertambah dan berdampak pada banyak masalah sosial,” kata Franky.
Habryanto juga menyatakan, dengan adanya THL dari luar Kota Bitung direkrut menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat dan itu dapat berdampak buruk bagi Pemkot.
“Saat ini masyarakat Kota Bitung sudah menderita karena sektor perikanan kota lesu dan banyak yang berharap bisa direkrut menjadi THL tapi kenyataannya Pemkot malah merekrut orang luar untuk menjadi THL,” katanya.(abinenobm)