BOROKO, BeritaManado.com – Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena menghadiri pengukuhan dan Ta’aruf dirangkaikan Rapat Kerja (RAKERDA) pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bolmut masa khidmat 2020-2025 yang bertempat di gedung wanita kawasan wisata pantai batu pinagut, Senin (28/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut ketua MUI Provinsi Sulawesi Utara K.H Abdul Wahab Abdul Gafur mengukuhkan pengurus MUI Kabupaten Bolmut masa khidmat 2020-2025.
Dikatakan Wabub Amin Lasena saya percaya komposisi pengurus MUI saat ini akan mampu menjalankan program MUI ke depan terutama dalam melaksanakan fungsinya dalam membina umat islam di Kabupaten Bolmut.
Lanjutnya, sebagai organisasi yang di lahirkan oleh para ulama, zu’ama dan cendekiawan muslim serta tumbuh berkembang di kalangan umat islam, MUI sesuai niat kelahirannya, adalah wadah silaturahmi ulama, zu’ama dan cendekiawan muslim dari berbagai kelompok yang bertujuaan untuk membibing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.
“Peran MUI dalam menciptakan keharmonisan sangatlah penting, MUI berperan penting didalam sejarah umat islam indonesia, keberadaan MUI membantu pemerintah melakukan hal-hal yang menyangkut fatwa dalam kehalalan sebuah makanan,” ujarnya.
Dan penentu kebenaran sebuah aliran dalam agama islam dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seorang penganut agama islam dengan lingkungannya.
“Fungsi yang paling nyata MUI menciptakan hubungan harmonis interen umat islam dan antar umat beragama termaksud antar umat islam dan umat beragama, serta umat islam dengan pemerintah,” ucap Lasena.
Dijelaskannya, rapat kerja daerah MUI ini merupakan momentum penting untuk mengoptimalkan peran ulama dalam pembangunan daerah untuk menjawab segala permasalahan.
Dimana saat ini umat islam, tak terkecuali di Kabupaten Bolmut menghadapi berbagai pengaruh negatif yang menyebabkan terkikisnya akidah dan akhlak umat islam, mulai dari permasalahan narkoba, pergaulan bebas, kenalalan remaja dan minuman keras.
Kemudian munculnya aliran agama yang mengarah pada aliran sesat dan faham radikal serta kemiskinan yang berpotensi menimbulkan kerawanan akidah dan akhlak.
“Oleh karena itu, diharapkan melalui rapat kerja daerah ini keluarga besar MUI kiranya dapat memberikan perhatian yang sunguh-sunguh dalam memberikan berbagai masukan atau gagasan, sehingga apapun hasil yang di peroleh nantinya, dapat terus membangun kebersamaan kita yang sejalan dengan visi pemerintah daerah,” tandasnya.
(Nofriandi Van Gobel)