Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban menyerahkan insentif bagi para hamba Tuhan dan Imam Masjid se-Kota Bitung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Walikota Bitung, Rabu(07/02/2018).
Dalam sambutannya, Wali kota menyampaikan cara menangkal berbagai pengaruh negatif modernisasi dan globalisasi serta perubahan dinamika sosial yang terjadi dengan sangat cepat dan tidak menentu adalah sangat penting untuk memperkuat fungsi keluarga.
Ia berharap, para hamba Tuhan baik Pendeta maupun Imam ataupun pemimpin agama lainnya diharapkan menjadi perpanjangan suara dari Pemkot Bitung khususnya dalam menangani berbagai macam penyakit masyarakat.
“Fungsi keluarga yang saya maksudkan adalah fungsi agama dan sosial budaya, maksudnya adalah orang tua harus mengajarkan anak-anak untuk membaca kitab suci dan mengaji dalam rangka membentuk kepercayaan iman dan takwa juga ditanamkan pola tingkah laku bersosialisasi yang baik,” kata Wali kota
Sikap positif yang terbangun dalam keluarga kata dia, otomatis akan tercermin dalam aktifitas di masyarakat, baik lingkungan pergaulan maupun pekerjaan.
“Dengan demikian secara bersama-sama kita mampu untuk mempertahankan toleransi, menjunjung tinggi perbedaan dalam keberagaman, menjaga kerukunan antar umat beragama, menangkal berbagai isu hoax, radikalisme dan ujaran kebencian,” katanya.
Serta kata Wali kota, berbagai penyakit masyarakat lainnya yang menghambat jalannya upaya pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat dapat ditanggkal dengan fungsi keluarga.
Adapun dalam penyerahan insentif tahun ini berbeda dengan tahun lalu karena tidak diberikan secara tunai melainkan ditransfer ke rekening masing-masing penerima dan dibayarkan setiap dua bulan.
Kegiatan yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Sekertaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan diakhiri dengan sosialisasi dari beberapa narasumber antara lain, Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung, Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH dan kepala Kejaksaan Negeri Kota Bitung, Agustian Sunaryo SH CH MH.
(***/abinenobm)
Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban menyerahkan insentif bagi para hamba Tuhan dan Imam Masjid se-Kota Bitung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Walikota Bitung, Rabu(07/02/2018).
Dalam sambutannya, Wali kota menyampaikan cara menangkal berbagai pengaruh negatif modernisasi dan globalisasi serta perubahan dinamika sosial yang terjadi dengan sangat cepat dan tidak menentu adalah sangat penting untuk memperkuat fungsi keluarga.
Ia berharap, para hamba Tuhan baik Pendeta maupun Imam ataupun pemimpin agama lainnya diharapkan menjadi perpanjangan suara dari Pemkot Bitung khususnya dalam menangani berbagai macam penyakit masyarakat.
“Fungsi keluarga yang saya maksudkan adalah fungsi agama dan sosial budaya, maksudnya adalah orang tua harus mengajarkan anak-anak untuk membaca kitab suci dan mengaji dalam rangka membentuk kepercayaan iman dan takwa juga ditanamkan pola tingkah laku bersosialisasi yang baik,” kata Wali kota
Sikap positif yang terbangun dalam keluarga kata dia, otomatis akan tercermin dalam aktifitas di masyarakat, baik lingkungan pergaulan maupun pekerjaan.
“Dengan demikian secara bersama-sama kita mampu untuk mempertahankan toleransi, menjunjung tinggi perbedaan dalam keberagaman, menjaga kerukunan antar umat beragama, menangkal berbagai isu hoax, radikalisme dan ujaran kebencian,” katanya.
Serta kata Wali kota, berbagai penyakit masyarakat lainnya yang menghambat jalannya upaya pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat dapat ditanggkal dengan fungsi keluarga.
Adapun dalam penyerahan insentif tahun ini berbeda dengan tahun lalu karena tidak diberikan secara tunai melainkan ditransfer ke rekening masing-masing penerima dan dibayarkan setiap dua bulan.
Kegiatan yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Sekertaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan diakhiri dengan sosialisasi dari beberapa narasumber antara lain, Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung, Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH dan kepala Kejaksaan Negeri Kota Bitung, Agustian Sunaryo SH CH MH.
(***/abinenobm)