Bitung – Kota Bitung dianggap belum maksimal melakukan pengelolaan sampah. Akibatnya, impian untuk bisa meraih Adipura Kencana tak pernah terwujud karena Kota Bitung dianggap belum bisa mengelola sampah secara optimal.
“Tim penilai menganggap pengelolaan bank sampah yang telah kita terapkan belum berjalan dengan baik, demikian pula masalah pemilahan sampah basah dan kering. Dan hal itu yang menghambat untuk bisa meraih Adipura Kencana,” kata Kepala BLH Kota Bitung, Adry Supit beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kendati Kota Bitung sudah delapan kali berturut-turut meraih Adipura, namun itu bukan menjadi jaminan untuk meraih Adipura Kencana. Karena untuk mendapatkan Adipura Kencana, kata dia, tim penilai benar-benar melihat semua aspek yang berhubungan dengan lingkungan, kesehatan dan kebersihan
“Bank Sampah belum merata digalakkan ditengah masyarakat, demikian pula pengomposan yang minimal tiap kelurahan ada. Juga pemilahan sampah-sampah yang sampai saat ini belum sepenuhnya berjalan,” katanya.
Supit mengatakan, andaikan semua masyarakat sudah melakukan pemilahan sampah dari rumah sebelum membuang ke tempat pembuangan sementara maka tentu harapan untuk meraih Adipura Kencana bisa terwujud.
“Tapi selama hal itu tak dilakukan maka jangan harap Kota Bitung akan bisa meraih Adipura Kencana,” katanya.
Selain itu, kata dia, penilaian lain Adipura Kencana adalah jumlah volume sampah yang masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap hari. Semakin berkurang setiap hari maka harapan meraih pengharagaan tertinggi Adipura itu akan terbuka karena dengan berkurangnya volume sampah masuk ke TPA maka indikasi pengelolaan sampah ditengah masyarakat sudah berjalan dengan baik.
“Jadi intinya, sampah yang masuk ke TPA adalah benar-benar sampah yang tak dapat diapa-apakan lagi. Jadi selain didaur ulang juga dibuat kompos sehingga jumlah sampah yang masuk ke TPA terus mengalami penurunan,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Kota Bitung dianggap belum maksimal melakukan pengelolaan sampah. Akibatnya, impian untuk bisa meraih Adipura Kencana tak pernah terwujud karena Kota Bitung dianggap belum bisa mengelola sampah secara optimal.
“Tim penilai menganggap pengelolaan bank sampah yang telah kita terapkan belum berjalan dengan baik, demikian pula masalah pemilahan sampah basah dan kering. Dan hal itu yang menghambat untuk bisa meraih Adipura Kencana,” kata Kepala BLH Kota Bitung, Adry Supit beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kendati Kota Bitung sudah delapan kali berturut-turut meraih Adipura, namun itu bukan menjadi jaminan untuk meraih Adipura Kencana. Karena untuk mendapatkan Adipura Kencana, kata dia, tim penilai benar-benar melihat semua aspek yang berhubungan dengan lingkungan, kesehatan dan kebersihan
“Bank Sampah belum merata digalakkan ditengah masyarakat, demikian pula pengomposan yang minimal tiap kelurahan ada. Juga pemilahan sampah-sampah yang sampai saat ini belum sepenuhnya berjalan,” katanya.
Supit mengatakan, andaikan semua masyarakat sudah melakukan pemilahan sampah dari rumah sebelum membuang ke tempat pembuangan sementara maka tentu harapan untuk meraih Adipura Kencana bisa terwujud.
“Tapi selama hal itu tak dilakukan maka jangan harap Kota Bitung akan bisa meraih Adipura Kencana,” katanya.
Selain itu, kata dia, penilaian lain Adipura Kencana adalah jumlah volume sampah yang masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap hari. Semakin berkurang setiap hari maka harapan meraih pengharagaan tertinggi Adipura itu akan terbuka karena dengan berkurangnya volume sampah masuk ke TPA maka indikasi pengelolaan sampah ditengah masyarakat sudah berjalan dengan baik.
“Jadi intinya, sampah yang masuk ke TPA adalah benar-benar sampah yang tak dapat diapa-apakan lagi. Jadi selain didaur ulang juga dibuat kompos sehingga jumlah sampah yang masuk ke TPA terus mengalami penurunan,” katanya.(abinenobm)