Kakas, BeritaManado.com — Kegiatan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) Pemuda Katolik Anak Cabang dan Musyawarah Komisariat Anak Cabang (MUSKOMAC), Sabtu (17/3/2018) sukses digelar dengan menghasilkan kepemimpinan untuk Kecamatan Kakas dan Kakas Barat.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Minahasa Presly Korengkeng SE sukses melahirkan dua figur sebagai Ketua Pemuda Katolik Anak Cabang, yaitu Antika Talumingkei (Kakas) dan Avon Mentang (Kakas Barat).
Dalam sambutan sebelum pembukaan, Presly Korengkeng kepada seluruh peserta yang hadir bahwa Pemuda Katolik merupakan sebuah organisasi atau wadah untuk setiap generasi muda dapat bernaung untuk mempersiapkan diri bagi karya nyata pelayanan dalam berbagai profesi.
“Terima kasih atas antusias para peserta yang sudah meluangkan waktu mengikuti kegiatan ini. Perjuangan Pemuda Katolik sangat jelas sasarannya yaitu bagi gereja dan bangsa Indonesia,” ungkap Korengkeng.
Selain motivasi dan materi tentang sejarah organisasi Pemuda Katolik, peserta juga mendapatkan materi yang sangat cocok dari Dr Valentino Lumowa untuk dijadikan bekal pengetahuan bagi kiprah Pemuda Katolik dalam kehidupan nyata dengan tema “Kepemimpinan dan Spiritualitas Pemimpin di Era Post-Truth dan Desrupsi”.
Dijelaskan Lumowa bahwa tanpa disadari tak terkecuali di kalangan Pemuda Katolik maupun umat pada umumnya telah mengabaikan sebuah kebenaran dalam berbagai hal didalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak heran sesuatu yang keliru atau salah menjadi hal yang dibenarkan.
“Hal ini adalah suatu tantangan yang harus disikapi sebagai Pemuda Katolik, dimana penggunaan media sosial turut mempengarui terjadinya hal yang disebutkan sebelumnya. Ada begitu banyak sisi negatif terjadi di tengah-tengah masyarakat dan cukup banyak orang membenarkan sesuatu yang salah,” ungkap Lumowa.
Sementara itu, disrupsi disaat bersamaan dapat menjadi peluang bagi kader-kader Pemuda Katolik untuk melakukan terobosan dengan berbagai aksi untuk membuat suatu perubahan terhadap zona nyaman yang selama ini telah cukup merugikan masyarakat umum dengan praktek-praktek yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan hukum.
“Melalui wadah Pemuda Katolik ini, marilah kita memperjuangkan tegaknya kebenaran dalam berbagai sendi kehidupan gereja dan bangsa. Lakukan hal ini dari hal-hal sederhanya, misalnya dari cara kita berkomunikasi secara verbal maupun melalui penggunaan teknologi di dunia maya,” ujar Lumowa.
Pada bagian yang sama, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sulawesi Utara Lexi Mantiri SS memberikan motivasi kepada anggota baru yang telah diterima, bahwa organisasi yang saat ini sedang gencar melakukan konsolidasi merupakan wadah untuk melakukan kaderisasi.
“Melalui Pemuda Katolik, kita dapat mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan. Seorang anggota Pemuda Katolik dapat menjadi pemimpin umat di paroki, stasi dan wilayah rohani. Tak hanya itu, berkiprah sebagai abdi negara, pengusaha hingga ke panggung politik, semuanya dapat dipersiapkan melalui Pemuda Katolik,” jelas Mantiri.
Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sulawesi Utara, para senior Leyliane Makarawung, Jovi Rompas (Careteker), Komisariat Cabang Minahasa serta beberapa Komisariat Anak Cabang lainnya.
(Frangki Wullur)