Manado – Pemprov Provinsi Sulawesi Utara melalui Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil menyatakan sangat mensuport pelaksanaan Konven Pelayan Khusus (pelsus) Wanita Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) 2013 yang menurut Ketua Tim Konven Mieke Kansil-Tatengkeng bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan pada Sabtu 16 Februari 2013 bertempat di Aula Mapalus kantor Gubernur.
Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan ini, alasan Pemprov mendukun karena output dari pelaksanaan konven yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini sangat jelas dan sangat memberi dampak positif bagi pembentukan mental kerohanian, baik secara pribadi dalam diri ibu-ibu maupun dalam lingkup keluarga, jemaat, dan masyarakat.
“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya manfaat dari pelaksanaan konven ini sangat besar terutama dikaitkan dengan pembentukan mental pelayan khusus wanita dalam menghadapi era globalisasi yang sarat dengan tantangan,’’ ujar Kansil.
Sementara itu, Ketua Tim Konven yang juga adalah istri Wagub tersebut menjelaskan bahwa konven tersebut akan dihadiri oleh para pendeta, guru agama, penatua dan syamas perempuan, dimana penyelenggaranya adalah Komisi Wanita Kaum Ibu (W/KI) Sinode GMIM.
Selanjutnya Mieke yang dipercayakan sebagai Ketua Umum Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa sesuai jadwal, konven akan diawali dengan ibadah pada pukul 09.00 Wita.
“Kemudian para peserta yang diperkirakan sekitar 4 ribu ibu-ibu utusan 107 wilayah dan 897 Jemaat se-GMIM akan dibekali berbagai materi dari berbagai nara sumber,’’ terang Mieke sembari berharap kehadiran seluruh pelsus perempuan dari BPMW, BPMJ, Komisi W/KI Wilayah dan jemaat.
“Sejauh ini persiapan sudah sangat matang. Kami siap menyambut ribuan peserta dalam konven nanti,” kata wanita bersahaja dan berwibawa ini. (*/Jrp)
Manado – Pemprov Provinsi Sulawesi Utara melalui Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil menyatakan sangat mensuport pelaksanaan Konven Pelayan Khusus (pelsus) Wanita Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) 2013 yang menurut Ketua Tim Konven Mieke Kansil-Tatengkeng bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan pada Sabtu 16 Februari 2013 bertempat di Aula Mapalus kantor Gubernur.
Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan ini, alasan Pemprov mendukun karena output dari pelaksanaan konven yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini sangat jelas dan sangat memberi dampak positif bagi pembentukan mental kerohanian, baik secara pribadi dalam diri ibu-ibu maupun dalam lingkup keluarga, jemaat, dan masyarakat.
“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya manfaat dari pelaksanaan konven ini sangat besar terutama dikaitkan dengan pembentukan mental pelayan khusus wanita dalam menghadapi era globalisasi yang sarat dengan tantangan,’’ ujar Kansil.
Sementara itu, Ketua Tim Konven yang juga adalah istri Wagub tersebut menjelaskan bahwa konven tersebut akan dihadiri oleh para pendeta, guru agama, penatua dan syamas perempuan, dimana penyelenggaranya adalah Komisi Wanita Kaum Ibu (W/KI) Sinode GMIM.
Selanjutnya Mieke yang dipercayakan sebagai Ketua Umum Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa sesuai jadwal, konven akan diawali dengan ibadah pada pukul 09.00 Wita.
“Kemudian para peserta yang diperkirakan sekitar 4 ribu ibu-ibu utusan 107 wilayah dan 897 Jemaat se-GMIM akan dibekali berbagai materi dari berbagai nara sumber,’’ terang Mieke sembari berharap kehadiran seluruh pelsus perempuan dari BPMW, BPMJ, Komisi W/KI Wilayah dan jemaat.
“Sejauh ini persiapan sudah sangat matang. Kami siap menyambut ribuan peserta dalam konven nanti,” kata wanita bersahaja dan berwibawa ini. (*/Jrp)