Belang – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus mengoptimalkan percepatan vaksinasi bagi masyarakat, sambil melakukan sinkronisasi data.
Hal ini dilakukan sebab vaksinasi merupakan langkah strategis dalam memutus mata rantai COVID-19, lewat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Selama seminggu ini percepatan vaksinasi terus dipacu. Sasaran adalah desa yang capaian rendah atau zona merah. Selanjutnya data vaksinasi yang ada terus kita sinkronkan agar bisa diketahui mana yang perlu dioptimalkan,” ungkap Ketua Satgas COVID-19 Mitra, Jani Rolos, saat rakor optimalisasi dan sinkronisasi data vaksinasi di Desa Ponosakan Belang, Kecamatan Belang, Senin (25/10/2021).
Dikatakannya, sinkronisasi data vaksinasi COVID-19 di setiap desa atau kelurahan harus tetap mengacu pada data Dinas Kesehatan lewat Pusdatin (Pusat Data dan Informasi,red) Pemerintah pusat.
Adapun capaian pengoptimalan vaksinasi serta penegakkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat kans menjadi pertimbangan pelaksanaan kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan tanpa pembatasan.
“Ada harapan masyarakat secara umum agar bulan Desember nanti kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan non pembatasan. Tetapi itu semua kembali kepada masyarakat sendiri,” pungkas Jani Rolos.
Sementara itu dipastikannya, Pemkab Mitra akan terus memaksimalkan percepatan vaksinasi di sejumlah desa yang capaiannya masih di bawah target bulan Oktober atau 60 persen.
“Ada sekitar lima desa yang hukum tuanya sudah kita peringati agar mengoptimalkan percepatan vaksinasi sehingga target bulan Oktober tercapai. Setelah itu baru kita menatap angka capaian 80 persen,” jelasnya.
Lanjut dikatakannya, dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polri dan TNI.
Bersama stakeholder lainnya, Pemkab Mitra juga terus memberikan edukasi pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi guna menangkal hoaks atau berita bohong yang beredar.
“Saya selaku pemerintah meminta dukungan dari semua pihak akan hal ini. Saya mengimbau masyarakat untuk disiplin terapkan protokol kesehatan dan memberi diri divaksin,” tutupnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Kesehatan, dr Helny Ratuliu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Piether Owu, Dinas Perumahan dan Permukiman, Novie Legi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muchtar Wantasen, staf ahli bupati, Irwan Abdjulu, dan lainnya.
(Jenly Wenur)