Ratahan – Ketua LSM Aramic Rocky Pondaag SE, meminta pihak pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) agar tidak memandang sebelah mata terhadap keberadaan KPA di daerah ini.
Dikatakan dia, sudah seharusnya KPA diapresiasi sekaligus diperhatikan pemerintah. Dimana selama ini menjadi ujung tombak pelestarian lingkungan serta mengharumkan nama daerah walaupun hanya bermodalkan semangat dan tekad yang teguh.
“Sangat disayangkan pemerintah kabupaten Mitra selama ini tutup mata bagi para penggiat alam bebas terutama pencinta alam. Lihat saja selama ini meski banyak mengharumkan Mitra namun KPA tidak pernah dibantu ataupun difasilitasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan,” ungkap Pondaag.
Padahal lanjut Pondaag, buktinya nyata telah dilakukan KPA dengan banyaknya aksi penghijauan lingkungan terutama daerah pegunungan serta penguatan daerah aliran sungai juga mampu berprestasi di tingkat nasional bahkan berhasil masuk istana presiden beberapa tahun terakhir ini. Hanya saja hasil ini lantas tidak membukakan mata pemerintah. (rulan sandag)
Ratahan – Ketua LSM Aramic Rocky Pondaag SE, meminta pihak pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) agar tidak memandang sebelah mata terhadap keberadaan KPA di daerah ini.
Dikatakan dia, sudah seharusnya KPA diapresiasi sekaligus diperhatikan pemerintah. Dimana selama ini menjadi ujung tombak pelestarian lingkungan serta mengharumkan nama daerah walaupun hanya bermodalkan semangat dan tekad yang teguh.
“Sangat disayangkan pemerintah kabupaten Mitra selama ini tutup mata bagi para penggiat alam bebas terutama pencinta alam. Lihat saja selama ini meski banyak mengharumkan Mitra namun KPA tidak pernah dibantu ataupun difasilitasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan,” ungkap Pondaag.
Padahal lanjut Pondaag, buktinya nyata telah dilakukan KPA dengan banyaknya aksi penghijauan lingkungan terutama daerah pegunungan serta penguatan daerah aliran sungai juga mampu berprestasi di tingkat nasional bahkan berhasil masuk istana presiden beberapa tahun terakhir ini. Hanya saja hasil ini lantas tidak membukakan mata pemerintah. (rulan sandag)