Kadis Dikpora Mitra Ir Dennij Porajow
Mitra, BeritaManado.com – Sejak ditetapkan sebagai daerah otonomi baru sekira 9 tahun yang lalu, hingga kini Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum memiliki fasilitas olahraga yang memadai.
Dibawah kepemimpinan Bupati James Sumendap SH, sejumlah tokoh pemuda berharap agar pemerintah menyiapkan sarana dan fasilitas olahraga yang permanen di Ibukota Ratahan maupun wilayah lainnya di Minahasa Tenggara.
Seperti disampaikan tokoh pemuda asal Kecamatan Pasan Rival Wowor. Menurutnya, sudah sejak lama masyarakat khususunya kalangan generasi muda haus akan fasilitas olahraga, hanya saja hingga sejauh ini perjalanan Kabupaten Minahasa Tenggara, belum ada satu pun infrastruktur olahraga yang dibangun pihak pemerintah.
“Harapan kami selaku penggiat olahraga, dengan selesainya pembangun infrastruktur dasar di daerah ini, pemerintah daerah pada tahun 2017 mendatang dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fasilitas olahraga permanen seperti lapangan sepak bola, lapangan futsal, lapangan bulu tangkis, lapangan volly, lapangan basket dan lainnya,” kata Rival kepada Berita Manado, Minggu (9/10/2016).
Hal senada dikatakan Adrian Rumondor, warga Kecamatan Silian Raya. Menurutnya, fasilitas olahraga merupakan pondasi untuk melakukan pembinaan guna melahirkan atlit berprestasi di Minahasa Tenggara.
“Kita tidak bisa mencatatkan atlet kalau pondasinya tidak dipersiapkan secara memadai. Karena itu fasilitas menjadi faktor pendukung utama yang perlu diperhatikan pemerintah,” ungkap Rumondor.
Pemkab Mitra menurutnya, tidak perlu ragu menganggarkan dana pembangunan sarana olahraga berupa GOR dan lainnya. Sebab, dampak positif lainnya selain melahirkan atlit prestasi adalah terhindarnya generasi muda pada kegiatan negatif.
“Dengan tersedianya fasilitas olahraga maka para generasi muda akan terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif mulai dari minuman keras, narkoba, perkelahian, serta tindakan lainnya yang melanggar hukum,” tukas Rumondor.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Ir Dennij Porajow terkait hal ini menjelaskan, pihak Pemkab Mitra akan mengupayakan tahun berjalan ini sudah ada sarana olahraga di daerah ini.
“Untuk saat ini disamping kantor bupati sementara dibangun fasilitas berupa lapangan tenis dan futsal indoor. Nantinya bangunan tersebut juga akan berfungsi untuk olahraga lainnya,” terang Dennij.
Selain itu lanjut Dennij, pihaknya sementara mempersiapkan proposal untuk diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Ada sejumlah infrstaruktur olahraga yang kita usulkan agar dibangun di Mitra, semoga saja ini dapat direspon pihak Kementerian,” tutup Dennij. (rulansandag)
Kadis Dikpora Mitra Ir Dennij Porajow
Mitra, BeritaManado.com – Sejak ditetapkan sebagai daerah otonomi baru sekira 9 tahun yang lalu, hingga kini Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum memiliki fasilitas olahraga yang memadai.
Dibawah kepemimpinan Bupati James Sumendap SH, sejumlah tokoh pemuda berharap agar pemerintah menyiapkan sarana dan fasilitas olahraga yang permanen di Ibukota Ratahan maupun wilayah lainnya di Minahasa Tenggara.
Seperti disampaikan tokoh pemuda asal Kecamatan Pasan Rival Wowor. Menurutnya, sudah sejak lama masyarakat khususunya kalangan generasi muda haus akan fasilitas olahraga, hanya saja hingga sejauh ini perjalanan Kabupaten Minahasa Tenggara, belum ada satu pun infrastruktur olahraga yang dibangun pihak pemerintah.
“Harapan kami selaku penggiat olahraga, dengan selesainya pembangun infrastruktur dasar di daerah ini, pemerintah daerah pada tahun 2017 mendatang dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fasilitas olahraga permanen seperti lapangan sepak bola, lapangan futsal, lapangan bulu tangkis, lapangan volly, lapangan basket dan lainnya,” kata Rival kepada Berita Manado, Minggu (9/10/2016).
Hal senada dikatakan Adrian Rumondor, warga Kecamatan Silian Raya. Menurutnya, fasilitas olahraga merupakan pondasi untuk melakukan pembinaan guna melahirkan atlit berprestasi di Minahasa Tenggara.
“Kita tidak bisa mencatatkan atlet kalau pondasinya tidak dipersiapkan secara memadai. Karena itu fasilitas menjadi faktor pendukung utama yang perlu diperhatikan pemerintah,” ungkap Rumondor.
Pemkab Mitra menurutnya, tidak perlu ragu menganggarkan dana pembangunan sarana olahraga berupa GOR dan lainnya. Sebab, dampak positif lainnya selain melahirkan atlit prestasi adalah terhindarnya generasi muda pada kegiatan negatif.
“Dengan tersedianya fasilitas olahraga maka para generasi muda akan terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif mulai dari minuman keras, narkoba, perkelahian, serta tindakan lainnya yang melanggar hukum,” tukas Rumondor.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Ir Dennij Porajow terkait hal ini menjelaskan, pihak Pemkab Mitra akan mengupayakan tahun berjalan ini sudah ada sarana olahraga di daerah ini.
“Untuk saat ini disamping kantor bupati sementara dibangun fasilitas berupa lapangan tenis dan futsal indoor. Nantinya bangunan tersebut juga akan berfungsi untuk olahraga lainnya,” terang Dennij.
Selain itu lanjut Dennij, pihaknya sementara mempersiapkan proposal untuk diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Ada sejumlah infrstaruktur olahraga yang kita usulkan agar dibangun di Mitra, semoga saja ini dapat direspon pihak Kementerian,” tutup Dennij. (rulansandag)