Pelaksana tugas kepala BPKAD Kabupaten Boltim Syukur Monoarfa
Boltim, BeritaManado.com –
Program bantuan sosial Jaminan Hari Tua (JHT) bagi orang tua lanjut usia (Lansia)
di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tahun 2020 bakal di evaluasi
pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Pasalnya, jumlah Bansos JHT tahun
2020 kini turun 50 persen yang sebelumnya penerima JHT menerima Rp 2 juta per
jiwa, kini menjadi Rp 1 juta per jiwa.
Pelaksana tugas kepala BPKAD
Kabupaten Boltim Syukur Monoarfa menerangkan, pihaknya akan melakukan evaluasi
penerima JHT dengan turun ke lapangan mengecek kembali data, yang mungkin akan
ada perbaikan untuk jumlah penerima JHT.
“Data yang akan kami perbarui
kembali ini, adalah data penerima yang telah meninggal dunia, jadi harus di
update lagi, kemudian data yang lain, apakah sudah menerima bantuan seperti
BLT, BST, atau PKH. Khususnya kepada para lansia, apakah harus diganti? Kita
lihat seperti apa hasil rapat,” katanya.
Syukur Monoarfa menjelaskan total
jumlah seluruh penerima JHT tahun ini ada berkisar 1.337 jiwa dengan rincian
1.239 lansia dan 98 orang disabilitas.
Kata dia, terkait besaran jumlah
nilai JHT tahun ini hanya sebesar Rp 1 juta, dan ini merupakan instruksi Bupati
Sehan Landjar.
“Ini merupakan perintah bupati, tidak tau kenapa. Saya selaku kepala badan hanya mengikuti perintah saja,” tutup Monoarfa.
Sebelumnya, Bupati Boltim Sehan Landjar sering menyampaikan, bahwa bantuan sosial JHT kepada orang tua lanjut usia di Boltim merupakan program unggulannya selain rumah tinggal layah huni, sehingga program ini harus terus ada di Kabupaten Boltim hingga masa jabatannya berakhir.